Warga Desa Sekayun, Kebupaten Lahat,
Sumatera Selatan, menemukan megalit lumpang batu berumur ribuan tahun.
Megalit adalah kayu besar peninggalan zaman prasejarah.
Posisi
megalit lumpang batu yang ditemukan Senin (31/1) ini berada di pinggir
Sungai Are, perbatasan Kecamatan Pajarbulan dan Gumay Ulu. Megalit ini
secara tidak sengaja ditemukan warga yang sedang mencari ikan.
"Sebenarnya sudah lama warga melihat batu yang memiliki dua lubang bulat
ukuran sekitar 10 sentimeter dengan kedalaman 20 cm," kata Ara Bintang,
warga setempat.
Akan tetapi, ia mengakui
kalau selama ini kurang memperhatikan jika batu itu memiliki nilai
sejarah cukup tinggi apalagi posisinya berada di tepi sungai sangat jauh
dari pemukiman. "Empat jam untuk sampai lokasi dan melewati hutan dan
sungai berarus cukp deras," jelasnya.
Lumpang
batu biasanya didapati jauh dari sungai. "Akan tetapi, lumpang batu yang
ditemukan warga Desa Sekayun tergolong tidak aneh. Lumpang batu
merupakan alat untuk mengolah makanan, sehingga jika tempatnya di dekat
sungai sudah biasa," Kritantina Indriastuti, Balai Arkeologi Palembang,
menjelaskan.
Kristantina mengatakan lumpang
batu merupakan benda bersejarah yang bisa dijadikan sebagai simbol dan
peralatan bagi nenek moyang zaman dahulu, seperti sebagai alat mengolah
makanan hasil dari pertanian. (Glori K. Wadrianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar