Jumat, 08 April 2011

Keajaiban Saluran Pencernaan


Ketika seorang anak berhenti menyusu dan mulai menyantap makanan, di situ kita juga dapat melihat tanda-tanda yang menjelaskan kekuasaan dan keagungan Sang Pencipta di mana pada tahap ini Allah sudah menyiapkan segala sesuatu bagi manusia agar dapat bertahan dalam kehidupannya.


Pada tahap ini kita menemukan kalau dalam mulut manusia ada berbagai saluran yang menghubungkan ke hidung bagian dalam. Ada juga lubang pernafasan yang terletak di batang tenggorokan, ada lubang tekak (saluran yang menghubungkan antara rongga mulut ke kerongkongan) yang merupakan saluran pertama dalam pencernaan. Ilmu pengetahuan modern menyatakan bahwa jika ada debu, walaupun hanya sebutir, yang masuk ke mulut dan sampai di batang tenggorokan, maka debu itu sudah pasti akan keluar lagi.


Proses inilah yang menjadikan manusia kadang terbatuk-batuk karena ternyata fungsi batuk itu sendiri adalah untuk mengeluarkan debu tersebut. Sebab jika ada sebutir debu sekalipun yang dapat melewati tenggorokan dan menembus masuk ke dalam tubuh manusia, maka itu dapat menyebabkan kematian pada manusia tersebut. Lalu bagaimana makanan yang ditelan itu dapat masuk ke dalam lubang saluran pencernaan dan tidak masuk ke dalam lubang udara yang berada di tenggorokan padahal antara kedua lubang tersebut saling berdempetan (melekat)? Nah di sinilah uvula (bagian langit-langit mulut yang menonjol ke bawah) berfungsi. Uvula itu akan mendorong makanan ke atas ketika ditelan dan pada saat itu juga uvula tersebut menutup katup pangkal tenggorokan (epiglotis) yang merupakan saluran pernafasan sampai akhirnya makanan yang ditelan masuk ke saluran pencernaan. Ketika makanan sudah masuk, maka epiglotis akan terbuka kembali. Dalam proses ini tidak pernah terjadi kesalahan ada makanan yang sudah ditelan masuk ke dalam saluran pernafasan, bukan saluran pencernaan. jika kita dapat membayangkan berapa kali mulut manusia yang yang ada di dunia melakukan proses tersebut dalam setiap detiknya, bahkan setiap saat, dan berapa kali uvula tersebut dapat membuka dan menutup saluran pernafasan ketika ada makanan yang masuk ke saluran percernaan, maka kita akan percaya kalau Allah itu ada di setiap tempat dan di setiap waktu karena hanya Dia-lah yang mengatur proses semua ini tanpa adanya terjadi kesalahan sedikitpun. Dan kita juga akan mengatakan seperti yang diucapkan oleh salah seorang ilmuwan ketika menerangkan tentang proses masuknya makanan bahwa proses ini adalah saksi hidup yang membicarakan adanya Allah.

Ketika proses pencernaan telah sempurna, kemudian sari makanan yang sudah halus itu dialirkan dengan sangat mudahnya ke dalam seluruh bagian tubuh manusia menjadi energi. Proses ini merupakan tanda terbaik yang menunjukkan adanya Allah. Sebab bagaimana sirkulasi energi makanan dapat berjalan dengan lancar dan terbagi sesuai dengan kebutuhan setiap anggota tubuh kalau tidak ada Dzat yang mengendalikan? inilah bukti kalau Allah memang Mahakuasa untuk menciptakan dan mengatur segala sesuatunya di atas bumi ini.

Setiap bentuk makanan yang ditelan manusia, baik sifat makanan itu keras, cair dan lengket, pahit dan manis, ringan dan berat, pedas dan hangus, panas dan dingin serta baik makanan itu berupa daging dan sayuran, roti dan buah, berminyak dan berlemak, kacang-kacangan dan bawang, yang sudah dimasak maupun yang masih mentah, maka itu semua dapat dicerna dengan satu cara dan satu bahan cairan. Semua bahan yang komposisi dan kekentalannya berbeda-beda dapat diterima oleh tubuh manusia. Alat pencernaan manusia seperti menjadi laboratorium kimia yang mempunyai kemampuan paling hebat dan paling sempurna di mana ia dapat mengetahui setiap bentuk makanan yang masuk ke dalam tubuh dengan sangat mudahnya lalu mengolahnya dengan memberi zat asam yang dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar yang ada di dalamnya dengan kadar yang tepat serta getah lambung yang mempunyai kemampuan tertentu untuk menghancurkan makanan tersebut. Jika volume zat asam yang dikeluarkan oleh kelenjar itu kurang sedikit saja, maka makanan itu tidak akan hancur. Begitu juga jika zat asam yang dikeluarkan terlalu banyak, maka tubuh manusia akan terbakar hancur. Di sinilah bukti adanya kekuasaan Allah yang Mahaagung.

Ketika makanan masuk ke dalam mulut, maka di situlah fase awal proses pencernaan dimulai. Makanan itu akan bercampur dengan air liur yang dikeluarkan oleh enam kelenjar yang ada di mulut yaitu dua kelenjar parotid (kelenjar yang ada di bagian tulang wajah), dua kelenjar yang terletak di bawah rahang bawah yang bentuknya kira-kira sebesar buah badam dan dua kelenjar yang berada di bawah lidah bagian depan dengan berat masing-masing empat gram. Air liur ini sendiri mengandung zat enzim yang berfungsi untuk menurunkan hawa panas jika makanan yang masuk ke mulut itu masih panas dan untuk menghilangkan rasa dingin jika makanan tersebut adalah makanan yang didinginkan. Air liur itu juga berfungsi sebagai bahan dasar untuk menyeimbangkan berbagai rasa pedas (supaya tidak terlalu pedas), mengurangi pengaruh makanan yang sudah hangus terhadap tubuh. Setelah itu, makanan tersebut meluncur ke tenggorokan lalu menuju ke perut yang mengeluarkan zat asam chlorida khusus untuk membantu mengentalkan makanan itu. Tingkat pengentalan tersebut dapat mencapai empat sampai lima ribu mililiter. Jika zat asam yang berfungsi untuk mengentalkan itu lebih banyak sedikit saja, maka zat tersebut akan membakar seluruh jaringan yang ada dalam perut. Kemudian makanan ini akan dibawa ke usus yang panjangnya bisa sampai sembilan meter. Di sini, zat asam dan getah lambung yang keluar itu semakin bertambah kuat dan banyak. Semua getah lambung yang dikeluarkan usus, air empedu, pankreas dan juga zat-zat lainnya ternyata sesuai dan tepat bagi semua macam bentuk makanan yang masuk ke situ.

Baru sekitar dua puluh tahun ini fungsi kelenjar rongga dapat diketahui manfaatnya. Ternyata kelenjar rongga ini seperti laboratorium kimia kecil yang memberikan segala komposisi zat kimia yang dibutuhkan oleh tubuh. Satu bagian saja dari jutaan kandungan zat kimia ini mempunyai kekuatan yang dapat berdampak jelek kepada tubuh manusia. Ini berarti fungsi kelenjar rongga itu sendiri adalah sebagai penyempurna dan penyeimbang antara getah lambung yang dikeluarkan oleh satu kelenjar dengan kelenjar lainnya. Sedangkan di sisi lain getah lambung yang dikeluarkan oleh kelenjar itu sendiri juga mempunyai susunan yang sangat rumit dan kompleks namun sekaligus menakjubkan, karena tidak ada yang dapat membuatnya kecuali yang Maha Pencipta. Namun sedikit saja terjadi kesalahan dan kekeliruan dalam pengeluaran kelenjar tersebut dapat berdampak buruk pada tubuh manusia secara umum di mana jika hal ini dibiarkan berlarut-larut maka akan berakibat fatal yaitu berupa kematian dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Begitu juga halnya dengan kelenjar yang terdapat di dasar otak dan dua kelenjar yang berada di atas ginjal yang tidak diketahui fungsinya kecuali akhir-akhir ini saja. Kelenjar-kelenjar tersebut ternyata berfungsi sebagai gudang penyimpanan yang bekerja dan bereaksi ketika dibutuhkan, sedangkan pada waktu-waktu biasa kelenjar tersebut tidak melakukan aktivitas (tidak bekerja). Fungsi dasar kelenjar ini adalah sebagai penyeimbang antara zat kimiawi dan zat biologi yang terdapat di dalam tubuh. Ketika manusia mulai merasa kedinginan, maka kelenjar tersebut juga akan mengeluarkan zat yang dapat menyempitkan aliran darah sehingga tekanan darah pun menjadi naik. Dengan cara seperti itu, tubuh manusia dapat mengatasi rasa dingin yang dialaminya yaitu dengan cara mendorong hawa panas dari dalam tubuh yang dihasilkan karena adanya tekanan darah yang naik.

Namun ketika seseorang dalam keadaan terluka parah, kelenjar-kelenjar ini juga akan bekerja sebaliknya, yaitu menurunkan tekanan darah dan membekukannya untuk menghentikan pendarahan yang terjadi. Hal ini juga terjadi ketika seseorang dalam keadaan emosi, tegang dan bingung.

Ilmu pengetahuan juga menyatakan bahwa usus kecil yang panjangnya mencapai enam setengah meter itu mempunyai dua gerakan yang berasal bukan dari keduanya (gerakan refleks) dan hal inilah juga yang menguatkan keberadaan adanya Tuhan. Gerakan pertama adalah gerakan pencampuran dan pengadukan yang terjadi terus-menerus. Gerakan ini berfungsi untuk mencampurkan makanan dengan segala getah lambung dan zat asam yang berada di usus sehingga pencernaan menjadi sempurna. Gerakan kedua adalah menempatkan makanan yang sudah dicerna pada tempat yang paling besar dan luas di dalam usus sehingga sampai menyentuh permukaannya, kemudian dari situ makanan yang sudah dicerna diserap oleh tubuh dengan sekuat tenaga. Setelah itu, barulah usus besar berfungsi di mana usus tersebut akan menyemprotkan zat-zat kepada ampas (endapan) bahan-bahan makanan yang sudah dicerna dan diproses di usus kecil sehingga yang keluar dari badan manusia nanti hanyalah bahan-bahan yang sudah tidak bermanfaat bagi tubuh (kotoran maanusia). Selain itu, usus ini juga mengeluarkan lendir-lendir yang berfungsi untuk memperlancar keluarnya kotoran tersebut dari dalam tubuh manusia.

Dalam tubuh manusia juga ada zat tambahan selain zat-zat kimia yang bermacam-macam dan sangat kompleks yaitu mikroba, kuman-kuman, basil dan bakteri. Jika hewan-hewan kecil (hewan biologi) ini berfungsi melebihi dari apa yang sudah ditetapkan atau kurang dari yang sudah ditentukan, maka semua itu dapat merusak tubuh manusia. Hewan-hewan ini juga mengeluarkan cairan dan merubah makanan yang sulit dicerna menjadi mudah, yang berbahaya menjadi bermanfaat dan merubah zat asam menjadi darah. Untuk mengetahui hakekat makhluk hidup ini, maka Anda dapat mengetahui kalau para ilmuwan telah memperkirakan jumlah makhluk hidup ini yang berada dalam perut sebanyak seratus ribu persatu centimeter kubik.

Para ahli kedokteran dan ahli ilmu biologi mengatakan bahwa tubuh manusia melakukan suatu pekerjaan yang menunjukkan dan membuktikan kalau dia diciptakan dengan penuh hikmah. Tubuh ini ada karena adanya suatu kekuatan serta sekaligus menafikan pendapat yang menyatakan kalau tubuh ini diciptakan secara kebetulan. Argumentasi yang mereka ajukan adalah adanya perubahan (penyimpangan) dalam kegiatan yang dilakukan oleh anggota tubuh dikarenakan terjadinya suatu kekurangan dalam fungsi anggota tubuh tersebut atau untuk menyempurnakan salah satu fungsi anggota tubuh yang mengalami kelemahan karena suatu hal. Suatu penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa jika terjadi pembedahan pada salah satu ginjal manusia, maka ginjal lainnya akan membesar supaya memungkinkan bagi ginjal tersebut untuk menempati fungsi ginjal yang sedang dibedah tanpa membutuhkan campur tangan manusia untuk menggantikannya. Begitu juga halnya jika dilakukan pemotongan pada setengah kelenjar gondok yang ada, maka volume kelenjar gondok yang setengahnya lagi akan bertambah. Jika pusat hati mengalami suatu penyakit yang dapat mengurangi kemampuannya, maka hati tersebut akan menambah ketebalan dindingnya sedikit demi sedikit untuk menguatkan ototnya supaya dapat menolak segala yang menyakitkan. Dan kebanyakan yang terjadi adalah ketika hati sedang memperbaiki fungsinya, maka ukuran volumenya akan membesar sampai empat kali lipat. Salah seorang ilmuwan mengomentari hal ini dengan mengatakan: "hati melakukan hal seperti itu karena memang dia harus melakukannya." Dalam hal ini Doktor Richard Cabt dan Russel Ric berkata dalam karangan mereka bahwa anggota tubuh manusia mempunyai kekuatan tersembunyi yang akan keluar ketika dibutuhkan. Seseorang yang terkena TBC paru-paru akan menemukan banyak sekali jaringan-jaringan dalam paru-parunya yang melebihi kebutuhannya di mana paru-paru tersebut dapat bersandar ke jaringan tersebut untuk memperpanjang kehidupannya. Ini terjadi pada doktor Theodore yang selama empat puluh tahun mengasingkan diri dalam pekerjaannya yang melelahkan hanya dengan satu paru-paru.

Penelitian juga menunjukkan kalau tubuh itu sendiri mempunyai bagian-bagian (anggota-anggota) tubuh cadangan yang mungkin dapat diabaikan fungsinya ketika anggota tubuh tersebut mengalami suatu penyakit. Terkadang ada usus yang dipotong sepanjang satu meter, namun ternyata tubuh sendiri tidak merasa kalau sebagian anggotanya ada yang hilang. Begitu juga mungkin dapat terjadi pengamputasian pada beberapa bagian anggota tubuh manusia tanpa berpengaruh pada kehidupan manusia itu sendiri. Dalam hal ini, yang paling mengherankan adalah apa yang dikatakan Aron Smith dalam konferensi internasional para psikolog yang diadakan di Moskow pada awal bulan Agustus tahun 1966 tentang adanya seorang laki-laki dari Amerika yang kehilangan sebagian otaknya dikarenakan operasi, namun dia tetap masih bisa berjalan, berbicara, menyanyi, bahkan dia masih bisa melakukan kegiatan berhitung seperti sebelum dia dioperasi.

Tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk menyusun dan membentuk susunan struktur tubuh yang sesuai untuk menghadapi masa-masa sulit. Seperti ketika seorang perempuan yang sudah datang waktunya untuk melahirkan, maka akan mengalir cairan-cairan dari berbagai anggota tubuh ke jaringan vagina supaya jaringan vagina tersebut menjadi lunak dan elastis sehingga sang janin dapat keluar dengan mudah. Lalu dari mana cairan-cairan tersebut? Darah-darah apa yang keluar sebelum cairan itu? Apakah hal ini terjadi secara kebetulan? Ini adalah kemampuan alami yang muncul dari dalam diri manusia yang ditentukan oleh Tuhan.

Read more: http://nuurislami.blogspot.com/2010/11/keajaiban-saluran-pencernaan.html#ixzz1Iw7VKOFG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar