Minggu, 31 Juli 2011

Menjadi Kekasih Allah Sepanjang Masa (Ramadhan version)

  1. Puasa Merupakan Latihan Perjalanan Menuju Ma'rifatullah

"Puasa adalah semacam latihan agar kita dapat mengendalikan dan menundukkan jasad. Tujuannya agar kita dapat membawanya kepada sebuah tujuan, yakni kepada Allah. Hidup ini adalah perjalanan menuju ma'rifatullah. Dan, puasa tidak lain adalah latihan dalam perjalanan itu. Dengan puasa, kita berlatih menunggangi jasad kita dengan rasa lapar dan haus agar bisa sampai ke tujuan, yakni ma'rifatullah." (Mushthafa Mahmud)
2. Kitalah yang Mengendalikan Jasad, Bukan Sebaliknya
"Jasad kita adalah ibarat tunggangan dan kendaraan untuk kita tunggangim, kita kendalikan, dan kita naiki. Bukan sebaliknya, ia menunggangi, mengendalikan, dan menaiki kita serta menggiring kita untuk memenuhi keinginan-keinginannya."(Mushthafa Mahmud)
3. Puasa Membuat Pikiran Cerdas dan Hati Menjadi Luas
"Siapa yang perutnya lapar, niscaya pikirannya akan cerdas dan hatinya akan lapang (luas)" (Hadist Nabi)
4. Sempurnakanlah JIwa Karena KIta Disebut Manusia Karena Jiwanya, Bukan Jasadnya
"Hai pelayan jasadbetapa Anda berusaha susah payah untuk melayaninya. Mengapa Anda cari keuntungan dari sesuatu yang padanya terdapat kerugian? Perhatikan jiwamu dan ruhmu. Dan sempurnakan keutamaan-keutamaannya. Sebab, Anda disebut manusia karena jiwa Anda, bukan karena jasad." (Abu Al-Fath Al-Basti)
5. Puasa Melahirkan dan Menumbuhkan Kekuatan Spiritual
"Allah mewajibkan kita berpuasa untuk tujuan dan hikmah yang sangat banyak sekali. Sebagian dari hikmahnya itu dapat kita ketahui dan sebagian lainnya tidak. salah satu hikmah dari puasa adalah untuk melahirkan dan menumbuhkan kekuatan spiritual kita. Kita adalah makhluk dwidimensi:ruh dan jasad. jasad kita memiliki kebutuhan-kebutuhan, seperti makan dan minum. Demikian pula dengan ruh kita. ia memiliki aneka macam kebutuhan, seperti ibadah dan berpikir akan keagungan Allah (tadabbur). Bila kkita mengabaikan kebutuhan-kebutuhan ruuh kita, lalu kita hanya memenuhi kebutuhan- kebutuhan jasad, berarti kita telah berpindah  dari alam malaikat ke alam hewani." (Abdullah MAhmud Syahatah)
6. Tundukkan Kebutuhan Jasad untuk Menyucikan Jiwa
"Jasad kita adalah kendaraan dan hewan tunggangan ruh atau ia adalah rumah tempat tinggal ruh. Kegunaan kendaraan itu adalah untuk si pengendara. Demikian pula dengan rumah. Ia adalah untuk kemaslahatan si penghuni. Apabila kita telah berhasil memenangkan kebutuhan-kebutuhan ruhterhadap kecenderungan-kecenderungan jasad kita, berarti kita telah menjadi seperti malaikat, bahkan lebih baik dari malaikat. medan pertempuran antara jasad dengan ruh adalah diri kita sendiri. Apabila kita telah berhasil menundukkan jasad dan menyucikan jiwa kita, berarti kita telah menggapai kemenangan dan keberuntungan." (Abdullah Mahmud Syahatah)

bersambung..
 
Sumber:
Harahap, Khoirul Amru. 2009. 355 Kunci Menjadi Kekasih Allah Sepanjang Masa. Jakarta:Tangga Pustaka.

Puasa Merupakan Latihan Perjalanan Menuju Ma'rifatullah


"Puasa adalah semacam latihan agar kita dapat mengendalikan dan menundukkan jasad. Tujuannya agar kita dapat membawanya kepada sebuah tujuan, yakni kepada Allah. Hidup ini adalah perjalanan menuju ma'rifatullah. Dan, puasa tidak lain adalah latihan dalam perjalanan itu. Dengan puasa, kita berlatih menunggangi jasad kita dengan rasa lapar dan haus agar bisa sampai ke tujuan, yakni ma'rifatullah." (Mushthafa Mahmud)
 

Rabu, 13 Juli 2011

Hukum Qadha Puasa yang Tertunda


Kewajian mengganti puasa Ramadhan adalah suatu keniscayaan bagi setiap perempuan baligh. Namun bagaimana jika kewajiban itu tidak terpenuhi samapi kemudian datang Ramadhan berikutnya?
Menunda puasa (qadha) kadangkala terjadi karena tuntutan berbagai uzur. Jumhur ulama menyatakan kebolehan penundaan ini disebabkan adanya uzur. Dalam hal ini, uzur yang dimaksud adalah sakit, menyusui, dan hamil.

“Bahwa Ibnu Abbas berkata mengenai firman Allah ta’ala, ‘dan bagi orang yang berat menjalankannya’ merupakan keringanan bagi orangtua yang telah lanjut usia; baik laki-laki maupun perempuan yang sudah payah (sakit) untuk berpuasa, agar mereka berbuka, dan memberi makan untuk setiap hari itu seorang miskin. Begitu pun wanita hamil dan menyusui, jika mereka kuatiur akan keselamatan anak-anak mereka, mereka boleh berbuka dan memberi makan.” (H.R Bazar)

Mengenai soal uzur tersebut, Sayid Sabiq dalam Fikih Sunnah jilid 2 mengatakan, dibolehkan berbuka bagi orang sakit yang memiliki kemungkinan untuk sembuh dan bagi musafir. Namun bagi mereka qadha puasa. “...dan janganlah kamu bunuh dirimu sesunguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu.” (Q.S An-Nisa:78). Menurutnya, andai orang sakit berpuasa dan rela menanggung penderitaan, maka puasanya sah. Hanya saja tindakan itu makruh hukumnya karena tidak hendak emnerima keringanan yang disukai Allah, dan siapa tahu mungkin ia memeroleh bahaya karena perbuatannya itu.

Syaikh Musthafa Abul Ghaith dan Syaikh Islam Darbalah dalam 1000 Tanya-Jawab Muslimah mengatakan, tidak wajib mengqadha puasa secara langsung setelah bulan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan firman Allah ta’ala Q.S Al-Baqarah ayat 185, “Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), (maka wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hati yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah emnghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Namun jika penundaan qadha tiak disebabkan oleh suatu uzur, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin melihatnya sebagai suatu dosa yang meminta pertaubatan. Karena sesungguhnya tidak dibolehkan menunda qadha puasa hingga datang Ramadhan berikutnya. Aisyah radiyallahu’anha mengatakan ,”Aku tidaklah mengqadha sesuatupun dari apa yang wajib atasku dari bulan Ramadhan, kecuali dibualn Sya’ban hingga wafatnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.” (H.R At-Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan Ahmad). Pernyataan Aisyah ini menunjukkan adanya larangan mengqadha puasa hingga datang Ramadhan berikutnya.

Selanjutnya, bagi para penunda ini, kewajiban qadha sekaligus membayar fidyah, memberi makan seorang miskin setiap hari dia tidak berpuasa. Kewajiban membayar fidyah ini merupakan kafarah, penebus doa atas penundaan qadha yang disengaja. Pendapat ini diamini oleh Imam Malik Ats-Tsauri, Asy-Syafi’i, Ahmad, dll.

Alkisah seorang laki-laki sakit dibulan Ramadhan. Dia tidak berpuasa. Lalu dia sehat namun tidak mengqadha puasa yang ditinggalkannya sampai kemudian datang Ramadhan berikutnya. Atas perkara ini, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,”Dia berpuasa untuk bulan puasa yang menyusulnya itu, kemudian dia berpuasa untuk bulan Ramadhan yang dia berbuka padanya dan dia memberi makan seorang miskin untuk setiap hari dia tidakberpuasa.” Kendali bersanad dhaif, dalil ini menjadi dasar adanya kewajiban membayar fidyah pada penundaan qadha puasa.

Sementara Imam Abu Hanifah dan sahabat-sahabatnya, Imam Ibrahim An-Nakha’i, Imam Al-Hasan Al-Bashri, Imam Al-Muzani (murid Asy-Syafi’i), dan Imam Dawud bin Ali, tidak sepakat dengan pembayaran kafarat fidyah atas penundaan puasa. Meurutnya, tidak ada kewajiban selain qadha puasa.

Dalil yang dipakai demi menguatkan pendapat ini adalah nash Al-Qur’an “...maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain.” (Q.S AL-Baqarah :183). Hari-hari yang lain dimaknai sebagai kelapangan tanpa batas waktu tertentu, walaupun sudah masuk Ramadhan berikutnya.

Pandangan ini sangat berbeda dengan jumhur ulama yang melarang penundaan qadha hingga Ramadhan berikutnya, selambat-lambatnya sampai bulan Sya’ban sebelum Ramadhan berikutnya, sebagaimana disampaikan Aisyah dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan Ahmad.

Yusuf Qardhawi da;am Fatwa-Fatwa Kontemporer jilid 1 mendukung pandangan ini. Menurutnya, penyegeraan qadha puasa termasuk penyegeraan kebaikan, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala. “Dan berlomba-lombalah dalam kebaikan.” (Q.S  Al-Baqarah:148). Manusia tidak mengetahui ajalnya, maka menyegerakan qadha puasa menjadi cerminan kehati-hatian bagi dirinya, untuk mencapai kehidupan akhirat yang lebih baik dengan melepaskan tanggungannya (puasa). Jika ia mengendurkannya karena suatu uzur, sakit atau lemah, maka ia boleh mengqadhanya hingga Ramadhan berikutnya.

Perkara memberi makan atau membayar fidyah, itu adalah amalan baik jika dipenuhi. Tapi jika ditinggalkan, InsyaAllah tidak ada dosanya, mengingat tidak ada riwayat shahih mengenai hal ini dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Memang sebagian imam, Syafi’i dan Hambali, berpendapat bahwa apabila telah lewat bulan Ramadhan berikutnya sedangkan orang tersebut belum mengqadha utang puasa yang ditinggalkannya, maka ia wajib mengqadha dan membayar fidyah sebanyak 1 mud, kira –kira sekitar ½ kg lebih sedikit, berdasarkan amalan sejumlah sahabat.

Wallahu a’lam.

Sumber:
Paras - Bacaan Utama Wanita Islam No 79/Tahun VII/Mei 2010

Mengenal Biologi dan Ekologi


BIOLOGI (disebut juga ilmu kehidupan) adalah ilmu tentang makhluk hidup. Ekologi adalah ilmu tentang bagaimana makhluk hidup berhubungan satu sama lain dan dengan lingkungannya, termasuk benda mati. Hampir sepanjang sejarah, biologi telah dipengaruhi oleh praktik dan ajaran agama atau kepercayaan spiritual. Misalnya adalah gagasan yang menyatakan bahwa benda menjadi hidup karena pengaruh beragam “kekuatan hidup”. Pendekatan lebih ilmiah pada biologi menghasilkan pemahaman modern dan lebih kompleks tentang proses kehidupan.

PELAJARAN AWAL DARI ALAM
Pertanian memberikan penegtahuan praktis dan langsung tentang tumbuhan dan binatang. Namun hanya ada sedikit pelajaran sistematik tentang makhluk hidup hingga kemunculan Yunani kuno. Pemikir Yunani paling berpengaruh adalah Aristoteles (384-322 SM). Ia membuat sistem klasifikasi binatang, sementara seorang muridnya, Theophrastus, membuat klasifikasi serupa untuk tumbuhan. Beberapa bagian karya Aristoteles akan terlihat mentah dibandingkan standar sekarang. Namun banyak idenya yang telah maju dan berperan penting dalam perkembangan teori evolusi modern. Meski dengan semua pengamatan cermat mereka, masyarakat Yunani kuno tidak pernah dapat menghasilkan lebih dari sekadar tebakan pintar tentang proses kehidupan. Tanpa mikroskop, mereka bahkan tidak dapat mengetahui seluk beluk teori sel atau menyadari adanya mikroorganisme.

BIOLOGI SEBAGAI ILMU
Selama abad pertengahan, kaum terpelajar Arab menerjemahkan karya Aristoteles dan lainnya, serta menambah beberapa gagasan mereka sendiri. Kumpulan pengetahuan mencapai Eropa sekitar abad ke-13. Periode ini menunjukkan perkembangan sejumlah ilmu, seperti zoologi dan botani. Perbandingan anatomi dikembangkan oleh para seniman Renaisans. Mereka mempelajari otot, tulang, dan organ dalam binatang dan manusia. Selama akhir era Renaisans, bidang pemikiran akademis, disebut iatrokimia, mengandalkan reaksi kimia untuk menerangkan cara kerja tumbuhan dan binatang. Ini adalah awal dari bidang biokimia.

MIKROSKOP
 Biologi mendapat dorongan signifikan denagn penemuan mikroskop pada awal abad ke-17. Sepertinya penemuan terbaik yang dihasilan melalui mikroskop adalah mikroorganisme. Antony van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang meneliti organisme bersel tunggal pada tahun 1670. Sekitar 10 tahun sebelumnya, Robert Hooke telah mengamati ruang kecil pada sampel gabus , yang ia sebut “sel”. Hooke tidak menyadari bahwa sel adalah unit dasar dari semua makhluk hidup. Lalu pada abad ke-20, mikroskop elektron mengungkapkan struktur yang lebih kecil lagi dalam sel.

ASAL MULA SPESIES
Pada abad ke-6 SM, Anaximander menyatakan bahwa kehidupan muncul spontan dalam lumpur. Menurutnya, binatang pertama yang muncul adalah ikan berduri yang berubah menjadi spesies lain. Pemikiran ini terus bertahan sampai akhir abad ke-19, ketika beberapa percobaan mulai meragukannya. Dua bidang ilmu penting yang menentang gagasan pembentukan spontan adalah klasifikasi dan paleontologi (ilmu tentang fosil). Kalsifikasi modern didasari oleh sistem yang disusun oleh Carolus Linnaeus pada era 1730-an. Perbandingan spesies menopang gagasan bahwa spesies berubah secara bertahap dan beradaptasi sedemikian rupa dengan lingkungan mereka. catatan fosil mendukung gagasan ini. Georges Cuvier adalah peneliti alam pertama yang menunjukkan bagaimana spesies berubah selama ribuan bahkan jutaan tahun. Pada awal 1800-an, Jean-Baptiste de Lamarck menyatakan bahwa organisme dalam satu generasi mewarisi karakteristik dari generasi sebelumnya. Sebagai contoh, jerapah memiliki lahar panjang karena nenek moyang mereka harus menjulurkan leher untuk mencapai puncak pohon. Gagasan Lamarck ini dinyatakan keliru oleh Charles Darwin pada tahun 1850-an.

EVOLUSI DAN GENETIKA
Gagasan besar Darwin adalah seleksi alam, yaitu variasi acak karakteristik spesies (mutasi), dibarengi persainagn untuk bertahan hidup. Darwin juga mengajukan gagasan yang lebih kontroversial, bahwa manusia berevolusi dari monyet melalui seleksi alam. Untk alasan ini, dan karena tidak seorangpun dapat menemukan mekanisme biokimia untuk seleksi alam, pada awalnya gagasan Darwin tidak dapat diterima. Langkah pertama untuk menemukan mekanisme di balik seleksi alam dilaksanakan pada tahun 1860-an oleh Gregor Mendel. Melalui percobaan seksama, Mendel menemukan ilmu genetika. Ia memaparkan satu unit hereditas yang disebut gen. Mendel juga menyusun aturan di mana gen mengontrol karakteristik yang diturunkan. Karya Mendel tidak diakui hingga sekitar 1900. Saat itu , biologi sel telah berkembang baik, namun belum ada yang dapat menunjukkan dengan tepat reaksi kimia yang memungkinkan teori gen Mendel berfungsi. Biokimia menjadi kuncinya.

BIOKIMIA
Selama abad ke-19, hubungan antara biologi dan kimia menjadi lebih jelas. Pada 1840-an dan 1850-an, Claude Bernard membentuk fondasi biokimia modern melalui eksperimen atas pankreas kelinci. Disekitar waktu yang sama, para ilmuwan menyadari bahwa fungsi makhluk hidup bergantung pada transfer energi pada reaksi kimia. Pada 1860-an, para ilmuwan telah menyadari bahwa kehidupan di bumi bergantung energi dari Matahari. Embriologi (ilmu tentang telur fertilisasi) juga berperan penting dalam biologi selama abad ke-19. Pendekatan biokimia pada embriologi akhirnya mengarah pada penemuan bahan kimia yang terlibat dalam genetika Mendel. Sepertinya pencapaian terbesar dalam pendekatan ini adalah pemahaman tentang bahan kimia yang disebut asam nukleat. Asam nukleat berperan penting dalam genetika dan produksi protein dalam sel. Struktur molekul asam nukleat paling terkenal yaitu DNA yang diketahui pada tahun 1953.gen yang telah dihipotesiskan Mendel adalah panjang DNA, yang membawa informasi genetik dari generasi ke generasi.

EKOLOGI DAN AWAL KEHIDUPAN
Studi tentang cara perubahan populasi tumbuhan atau binatang adalah inti dari ekologi. Faktor yang memengaruhi populasi meliputi kelaparan, penyakit, dan perang (jika diterapkan pada manusia). Kini para ahli ekologi menggunakan metode matematika yang rumit untuk menganalisis populasi tumbuhan, binatang, dan manusia. Istilah “ekologi” dipopulerkan oleh ahli zoologi Jerman Ernst Haeckel. Ia adalah satu dari banyak ilmuwan abad ke-19 yang meyakini bahwa kehidupan berawal dari kebetulan, yaitu dari zat kimia yang eksis saat pembentukan Bumi awal. Gagasan ini didukung oleh beberapa percobaan yang dilakukan selama abad ke-20. Contohnya adalah percobaan Miller dan Urey, dimana bahan kimia organik kompleks dihasilkan dari gabungan unsur dan senyawa sederhana. Asal mula kehidupan di planet ini masih menjadi misteri, sama seperti kemungkinan adanya kehidupan di tempat lain di alam semesta.

Pustaka
-----.2009. Ensiklopedia IPA Visual Fisika, Kimia, Biologi, dan Matematika. Jakarta:PT Lentera Abadi.

Cara Merawat Siku


Bagian yang sering terlupakan saat merawat tubuh adalah bagian siku. Siku yang tidak terawat, warnanya akan terlihat lebih gelap dari bagian kulit lainnya. Saat diraba pun terasa kasar. Untuk membuaut siku terihat halus dan bersih, lakukan oerawatan rutin. Setiap kali mandi, gosoklah dengan sabun. Lalu berikan pelembap setelah mandi. Untuk hasil maksimal, lakukan perawatan rutin dengan minyak almond yang dicampur susu segar atau yogurt setiap dua atau ttiga kali seminggu. Oleskan ke bagian siku, diamkan sejenak, lalu basuh dengan air hangat. Bisa juga dengan sebuah jeruk lemon yang dibelah dua, peras dan ambil airnya. Gunakan sisa kulit bagian dalam untuk menggosok siku.

Sumber: Majalah Paras, Bacaan Utama Wanita Islam  no 79/ thn VII/mei 2010

Cara Menyembuhkan Fobia


Walaupun terdapat banyak macam fobia, pada dasarnya aneka fobia tersebut merupakan bagian dari tiga jenis fobia (berdasarkan DSM-IV), yaitu:
1.       Fobia sederhana atau fobia spesifik
Meliputi fobia terhadap suatu objek atau keadaan tertentu, seperi fobia pada binatang, tempat gelap, ketinggian, dll.
2.       Fobia sosial
Fobia terhadap pemaparan situasi sosial, seperti takut menjadi pusat perhatian. Biasanya orang tersebut akan menghindari keramaian.
3.       Fobia kompleks
Fobia  terhadap tempat atau situasi ramai dna terbuka, misalnya tempat rekreasi, mal, kendaraan umum. Orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah.
Berikut Cara Menyembuhkan Fobia
1.       Desensitisasi
Terapi dengan cara menghadapi ketakutan tersebut secara bertahap. Sebagai contoh, seorang anak yang takut pada ketinggian, diberikan terapi dengan memperlihatkan gambar orang sedang melakukan panjat tebing, naik gunung,atau naik jembatan penyeberangan secara bertahap. Setelah itu, anak diajak untuk melihat tangga dari jauh, kemudian mengajaknya menaiki satu per satu.
Hari berikutnya, anak dapat ditemani untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Bila anak sudah lebih berani, anak bisa mulai dilepaskan sendiri dengan tetap diawasi. Kondisi fisik anak tetap harus dipantau, seperti detak jantungnya, napasnya. Bila anak telah lebih stabil dalam menghadapi ketinggian, orangtua dapat mengajak untuk melakukan aktivitas lain yang juga berkaitan dengan ketinggian. Memang phobia yang dikarenakan pengalaman traumatis lebih sulit dihilangkan.

2.       Teknik Relaksasi
Teknik ini kini lebih dikenal dengan hipnoterapi. Teknik ini mulai digunakan untuk melakukan aneka penyembuhan psikis. Melalui relaksasi, anak diajak untukberbaring rileks dan diberikan sugesti-sugesti agar anak tenang dan nyaman bila membayangkan berada dalam situasi yang menakutkan baginya.

3.       Reframing
Penderita fobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau saat permulaan si  penderita mengalami fobia. Di tempat itu dibentk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada fobianya.

4.       Flooding
Tergolong shock therapy. Si penderita fobia yang takut pada ruanagn tertutup dimasukkan ke dalam ruangan tersebut dalam jangak waktu lama sampai ia tidak ketakutan lagi. Namun cara ini sebaiknya dihindari , terutama bagi anak-anak karrena dapat menyebabkan anak justru menjadi traumatis dan ketakutan.

Sumber: Paras Bacaan Utama Wanita Islam No 68/Tahun VI/Juni 2009