Minggu, 17 April 2011

Ridhomu, Cita-Citaku

mungkin ini tak ada artinya bagimu
dan mungkin juga kau tak tahu apa yang telah ku perbuat
namun yang pasti
yang kulakukan ini telah menyakiti diriku sendiri
rasa kehilangan
yang pada kenyataannya aku lah yang menyebabkan perasaan kehilangan itu muncul
ya, seperti biasa
aku selalu begini
entah bertindak ceroboh yang terlalu terbawa emosi atau  entah apa
namun aku yakin ini benar
ini terjadi juga atas Ridho-Nya

aku yakin inilah yang terbaik bagiku
mungkin ini adalah saatnya aku untuk berubah

di saat naluriku sebagai wanita dewasa terasa begitu menyayat hati dan menggetarkan jiwa
mengirimkan sinyal ke hipotalamus di otakku untuk mengeluarkan releasing hormon
lalu menstimulus pergerakan aktin dan miosin di otot jemariku
hingga aku mampu menuliskan semua yang ku rasa dan ku citakan
walau tak bisa ku limpahkan semua karena tak semua yang ku rasa bisa diungkapkan dengan tulisan
hingga beginilah jadinya

aku ingin mengubah perasaanku
aku ingin mengubah pikiranku
aku ingin mengubah perhatianku
aku ingin mengubah fokusku
aku ingin mengubah hatiku
aku ingin menjadi lebih baik
aku ingin mendapatkan yang terbaik
aku ingin menjadi yang terbaik bagi-Nya
aku ingin melimpahkan yang terbaik bagi-Nya dan juga bagimu
aku ingin memberikan yang terbaik untukmu
aku ingin memberikan hati yang suci untukmu
aku tak ingin ada satupun yang menodainya sebelum engkau
aku ingin menjadi yang engkau banggakan dan engkau sayangi
aku ingin kau bersyukur atas diriku di sisimu
aku ingin mempersiapkan semua yang terbaik hanya untukmu di dunia ini
aku ingin menjadi bidadari hatimu

dan tahukah dirimu
aku selalu berdoa untuk bisa bertemu denganmu
aku selalu ingin agar kau segera halal bagiku
aku selalu berdoa agar kau lah yang terbaik bagiku
semua doa dan harapan itu mengiris hatiku
hatiku sakit mengingat itu
hingga bibirku tak sanggup lagi menguntai kata dan doa
hingga jariku tak sanggup lagi mengetikkan setiap hurufnya
hingga mataku tak sanggup lagi melihat dengan jelas apa yang aku tuliskan karena airmata di pelupuk mata
bertanya dimanakah dirimu?
apa yang sedang kau lakukan saat ini?
apa sama perjuanganmu untuk menemukanku?

aku tahu Allah akan mempertemukan kita di saat yang tepat
aku sangat yakin akan hal itu

aku ingin mencintaimu sepenuh hati
aku akan melakukan apa yang membuat hatimu senang
aku akan memberikan apa yang yang membuat jiwamu tenang
aku akan melakukan yang terbaik agar mendapat ridhomu

aku ingin mendapat RIDHO mu, suamiku..
karena ridhomu adalah ridho-Nya..

Bandung, 13 Jumadil Awwal 1432 H

Sabtu, 16 April 2011

Tabel Jumlah Kolesterol dalam Makanan


Jenis Makanan Kolestrol
(mg/10 gr)
Kategori
Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah
Putih telur ayam 0 sehat
Teripang 0 sehat
Susu sapi non fat 0 sehat
Daging ayam / daging bebek pilihan tanpa kulit 50 sehat
Ikan air tawar 55 sehat
Daging sapi / daging babi pilihan tanpa lemak 60 sehat
Daging kelinci 65 sehat
Daging kambing tanpa lemak 70 sehat
Ikan ekor kuning 85 sehat
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali
Daging asap (ham / smoke beef) 98 sekali-sekali
Iga sapi 100 sekali-sekali
Iga babi 105 sekali-sekali
Daging sapi 105 sekali-sekali
Burung dara 120 sekali-sekali
Ikan bawal 120 sekali-sekali
Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolestrol yang cukup tinggi
Daging sapi berlemak 125 hati-hati
Gajih sapi 130 hati-hati
Gajih kambing 130 hati-hati
Daging babi berlemak 130 hati-hati
Keju 140 hati-hati
Sosis daging 150 hati-hati
Kepiting 150 hati-hati
Udang 160 hati-hati
Kerang 160 hati-hati
Siput 160 hati-hati
Belut 185 hati-hati
Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang tinggi.
Santan 185 berbahaya
Gajih babi 200 berbahaya
Susu sapi 250 berbahaya
Susu sapi cream 280 berbahaya
Coklat 290 berbahaya
Margarin / Mentega 300 berbahaya
Jeroan sapi 380 berbahaya
Jeroan babi 420 berbahaya
Kerang putih / tiram 450 berbahaya
Jeroan kambing 610 berbahaya
Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang sangat tinggi.
Cumi-cumi 1170 pantang
Kuning telur ayam 2000 pantang
Otak sapi 2300 pantang
Otak babi 3100 pantang
Telur burung puyuh 3640 pantang



http://www.mymealcatering.com/

Cintailah Dia Lillahi ta'ala

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد

Subhanallah, wa alhamdulillah, wa laailaahaillallah, wa allahuakbar.
Semua hal yang ada di dunia ini, Allah telah menciptakannya berpasangan.
Adanya siang dan malam, materi dan anti-materi, lelaki dan wanita, dan masih banyak lagi.
Hal ini sesuai dengan firman Allah subhanahuwata'ala:

سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (QS Yaasiin : 36)


Sungguh Allah Mahakuasa. Ia menciptakan segala sesuatunya secara berpasangan dan tentunya dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Di zaman sekarang ini, tidak sedikit pembinaan rumah tangga yang tidak harmonis. Salah satu faktor yang bisa menyebabkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga yaitu tidak adanya rasa cinta baik diantara keduanya maupun pada salah satu pihak, sang suami maupun sang istri. Padahal rasa cinta antara suami istri itu sangatlah penting untuk dapat membina kerukunan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Penyebab tidak adanya rasa cinta satu sama lain tersebut bisa jadi disebabkan oleh pernikahan yang dilakukan karena tuntutan atau paksaan orang tua sehingga sang calon istri dan atau calon suami tidak mencintai pasangan mereka setulusnya.
Jikapun benar adanya, alasan itu tidak sepenuhnya dapat dijadikan pembenaran mutlak. Islam telah mengajarkan umat-Nya untuk dapat saling mencintai dan menyayangi karena Allah.

Hadist dari Abu Hurairah yang telah disepakati al-Bukhary & Muslim
Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Ada 7 golongan yang akan dinaungi Allah di bawah naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya,yaitu…
[1]Pemimpin yang adil
[2]Pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah semasa hidupnya
[3]Seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan Masjid
[4]Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul & berpisah karena Allah
[5]Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan cantik & berkedudukan untuk berzina tetapi dia berkata, "Aku takut kepada Allah"
[6]Seorang yang memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya
[7]Seseorang yang mengingat Allah di waktu sunyi sehingga bercucuran air matanya

Jadi, jikalau engkau tak bisa mencintai suami atau istrimu karena apa-apa yang ia miliki, cintailah ia karena Allah. Karena engkau ingin menggenapkan imanmu kepada Allah. Karena engkau ingin meneladani sunnah Rasul-Nya. InsyaAllah semua yang kalian lakukan dan usahakan akan menjadi berkah dan pahala di sisi-Nya. Amiin.

Bandung, 13 Jumadil Awwal 1432

Rabu, 13 April 2011

disini ada dua sisi
dimana diantara keduanya ada penyekat semipermiabel
tak jarang keduanya bisa saling memengaruhi
bisa jadi interferensi mereka bersifat destruktif
yang bisa saling meniadakan sehingga hati pun tak memilih diantara keduanya
bisa juga mereka menghasilkan interferensi konstruktif yang bisa menguatkan hati
keduanya berperan penting dalam hidup ini

aku selalu merasakan keduanya berlomba untuk dapat menarik perhatianku
yang satu menjerumuskan
yang satu lagi bisa menolong dan membuat hati tenang
sungguh benar adanya

ketika salah satu diantara keduanya memiliki frekuensi yang lebih besar
energi untuk memengaruhi pun semakin besar
memengaruhi dunia
memengaruhi hati
yang menyebabkan dilema dalam jiwa
namun kalbu selalu memberikan jalan keluarnya

seperti halnya saluran Eustachius yang menyeimbangkan tekanan pada telinga tengah dengan lingkungan luarnya
seperti kalbu yang meluruskan niat dan membuka pikiran agar langkah tetap pada jalur-Nya

Bandung, 9 Jumadil Awwal 1432 H

Selasa, 12 April 2011

Lillaahita'ala

sungguhpun jika engkau ada di sini, itu tak akan pernah mengubah keyakinanku untuk terus berjuang
menatap indahnya langit surga yang telah dijanjikan-Nya untuk orang - orang yang memegang teguh agama Allah
sungguh, raga dan cintamu tak akan pernah menandingi dan menggantikan keberadaan-Nya di jiwaku
dan hati tak akan gentar meski kau takkan pernah mengakuiku
benar begitu

sehingga kau pun bebas pergi sesuka hatimu
aku tak butuhkan dirimu
sungguh
kau hanya sebongkah es yang telah mencair dan takkan lagi mengaburkan pandanganku
kau hanya sebuah perantara yang ditakdirkan-Nya agar membuatku sadar akan hakikat hidup dan hati ini
sadar tentang apa yang harus kulakukan
sadar akan makna semua yang ku miliki selama ini
mungkin kau telah mengusik semuanya
dan kau telah menghancurkan sebagian daripadanya
namun kau tak akan pernah sanggup menghancurkan batas pertahananku
suatu batas yang sangat kokoh
yang hanya akan berpaling atas kehendak-Nya
namun sayang
hatiku pun menolak untuk berpaling dari-Nya
maka ingatlah satu hal
Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sedangakn kaum itu tidak pernah berusaha untuk mengubah nasibnya sendiri

hidup ini perlu keberanian hati, sayang
perlu keberanian untuk mengatakan tidak secara tegas
butuh jiwa yang tenang oleh-Nya
maka tak usahlah khawatir akan menderita di bumi fana ini
Allah sudah mengatur segalanya
baik rezeki, jodoh, maupun mati
tugas kita satu
beribadah hanya kepada-Nya
luruskan niat hanya karena-Nya
Lillaahita'ala

Bandung, 9 jumadil awwal 1432

Sabtu, 09 April 2011

Cukuplah Allah di Sisiku

Ketika hati hanya bisa merasa
ketika raga tak mampu lagi menahan dan menolak
Ketika pikiran hanya bisa bertanya apa yang terjadi
Ketika jiwa hanya bisa pasrah menikmati yang dihadapi
Kehancuran, Kegelisahan, Kealpaan, Kehilafan, Kehampaan

Semuanya tak dapat berkutik
Kecuali satu
Hati nurani ini, Kalbuku
Yang senantiasa mengalihkan semua persoalan menjadi lebur di hempaskan satu hal yang sangat kuat
Iman
Keyakinan yang terus dapat menguatkan jiwa raga
Begitu beratpun masalah yang ku hadapi
Yang mungkin sempatku ku terjatuh karenanya
Namun ku dapat berdiri lagi
Berdiri dengan lebih tegar
Ku tahu, ombak masalah itu kerap kali datang tanpa disangka
Ku tahu, aku akan menahan itu sekuat mungkin
Bak batu karang yang terus dihantam, namun tiada gentar untuk bertahan dan melawan

Tak perlu lah orang lain tahu
Biar ku pendam sendiri saja
Cukup Allah sebagai penolongku
Hanya Dialah yang bisa menenangkan aku
Hanya Dia mengerti dan memahami apa yang ku butuhkan
Hanya Dia yang mampu menyayangiku seutuhnya
Karena Dia adalah Rabb ku
Penciptaku
Ku yakin Dia akan selalu memberikan yang terbaik bagiku
Aku yakin

Bandung, 6 Jumadil Awwal 1432
09.16 wib

Segala Puji Hanya untuk Allah dan Rasul-Nya

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Alhamdulillah..
Segala puji hanya bagi Allah dan Rasul-Nya..
Subhanallah , Alhamdulillah, wa Laailaahaillah, wa Allahuakbar!
Sungguh, tak ada yang bisa luput dari pengawasan-Nya.
Dan sungguh, Ia lebih dekat daripada urat nadi kita.

Allah, sungguh Ia tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Ia akan memerikan petunjuk kepada yang Ia kehendaki.
Dan sunguh, tak patut bagi kita untuk meragukan kasih sayang-Nya.
Tak patut bagi kita untuk berputus asa dalam mencari ridho-Nya.
Meskipun begitu banyak dosa yang telah kita perbuat, seburuk dan sehina apa kita di hadapan-Nya.
Allah Maha Pemaaf, Maha pengasih, dan Maha Penyayang.
Kita harus selalu yakin bahwa Allah selalu di sisi kita.
Menuntut langkah kita menuju jalan yang lurus, Islam.

“Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka ditimpakan ujian padanya.”
(HR. Bukhari)

”Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar”. (QS Ali Imran : 146)

Jangan sampai kita berburuk sangka terhadap kasih sayang Allah.

Ayat yang patut direnungkan adalah firman Allah Ta’ala,

فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ (15)
وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ (16)
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: “Tuhanku menghinakanku“. (QS. Al Fajr: 15-16)

Sesungguhnya, baik kesenangan maupun kemudharatan merupakan ujian dari-Nya. Jika seseorang itu dalam keadaan berkecukupan, ia akan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan padanya. Dan jika seseorang itu dalam keadaan kekurangan, ia pun akan bersabar.

Wallahua'lam bishowwab.

Bandung, 5 Jumadil Awwal 1432 H
22.00 wib

Melanoma


Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling serius, terjadi pada sel yang menghasilkan melanin –pigmen yang memberikan warna pada kulit. Melanoma dapat juga terjadi di mata dan organ internal  seperti saluran pencernaan meskipun jarang terjadi.

Penyebab pasti melanoma tidak jelas, tetapi radiasi sinar ultraviolet (UV) dapat meningkatkan risiko terkena melanoma. Faktor lainnya adalah genetik yang mungkin juga memainkan peran.

Batasi terkena sinar matahari dan hindari lampu matahari dapat membantu mengurangi risiko melanoma. Yakinlah anda mengetahui tanda dan gejala kanker kulit untuk membantu mengantisipasi kanker kulit sebelum menyebar. Melanoma dapat disembuhkan apabila diobati secara dini.

GEJALA

Melanoma dapat terjadi di bagian manapun dari tubuh anda, tetapi paling sering terjadi pada area yang terkena sinar matahari, seperti punggung, kaki, lengan dan wajah. Melanoma dapat juga terjadi pada area yang tidak banyak terkena sinar matahari, seperti telapak kaki, telapak tangan atau kuku jari. Melanoma yang tersembunyi ini lebih umum pada mereka yang berkulit gelap.

Gejala pertama melanoma seringkali adalah:
•    Perubahan pada tahi lalat yang telah ada sebelumnya
•    Pertumbuhan jaringan seperti kulit pada permukaan kulit

Melanoma tidak selalu dimulai berupa tahi lalat. Melanoma dapat juga terjadi pada bentuk perubahan kulit lainnya.

Tahi lalat normal
Tahi lalat normal umumnya berwarna seragam, seperti coklat tua atau hitam, dengan batas yang jelas yang membedakan tahi lalat dengan kulit di sekitarnya. Bentuknya oval atau melingkar dan biasanya lebih kecil dari diameter 6 milimeter. Setiap orang kebanyakan memiliki 10 sampai 40 tahi lalat. Banyak diantaranya terbentuk pada usia 40 tahun, meskipun tahi lalat dapat berubah kenampakannya di sepanjang waktu –beberapa bahkan dapat hilang seiring usia.

Tahi lalat yang tidak wajar yang dapat mengindikasikan melanoma

•    Bentuk yang tidak beraturan
•    Batas yang tidak beraturan yang merupakan karakteristik dari melanoma
•    Perubahan warna pada tahi lalat
•    Diameter lebih besar dari 6 milimeter
•    Tahi lalat melanoma dapat muncul  tanda dan gejala baru, seperti rasa gatal atau pendarahan

Perubahan lain pada tahi lalat yang dapat dicurigai antara lain:
•    Gatal
•    Penyebaran pigmen dari tahi lalat ke kulit disekitarnya
•    Pendarahan

Tahi lalat kanker (ganas) sangat bervariasi penampilannya. Beberapa dapat menunjukkan semua perubahan seperti di atas, sementara yang lain hanya memiliki satu atau dua karakteristik yang tidak biasa.

Melanoma yang tersembunyi
Melanoma dapat juga terjadi pada area di dalam tubuh yang sedikit atau tidak terkena sinar matahari, seperti daerah di antara ruas jari dan telapak tangan atau kaki, kulit kepala, atau alat kelamin. Hal ini disebut melanoma yang tersembunyi karena terjadi pada tempat dimana tidak terpikirkan untuk diperiksa. Ketika melanoma terjadi pada mereka yang berkulit gelap, penyakit ini lebih mungkin terjadi pada area yang tersembunyi.

Melanoma yang tersembunyi antara lain:
•    Melanoma di bawah kuku tangan maupun kaki. Umumnya berwarna hitam dan pada mereka yang memiliki pigmen berwarna gelap. Melanoma ini sering disalahartikan sebagai memar (hematoma). Melanoma ini disebut subungual melanoma.
•    Melanoma pada mulut, saluran pencernaan, saluran urin atau vagina. Melanoma ini terjadi pada membran yang terdapat pada hidung, mulut, esophagus, dubur, saluran urin dan vagina. Melanoma ini sulit dideteksi karena dapat dengan mudah disalahartikan sebagai kondisi lain. Melanoma pada vagina dapat menyebabkan rasa gatal dan pendarahan. Melanoma pada dubur dapat menyebabkan pendarahan dan sakit ketika buang air besar. Melanoma pada esophagus dapat menyebabkan sulit menelan. Melanoma ini disebut mucosal melanoma.
•    Melanoma pada mata. Melanoma pada mata terjadi pada uvea –lapisan dibawah bagian putih mata (sclera). Melanoma pada mata dapat menyebabkan perubahan penglihatan dan dapat terdiagnosis saat pemeriksaan mata. Melanoma ini disebut ocular melanoma.


Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab

Melanoma terjadi ketika terjadi sesuatu yang salah pada sel yang memproduksi melanin (melanocytes) yang memberikan warna pada kulit. Normalnya sel kulit berkembang secara terkendali –normalnya pada permukaan kulit sel kulit baru akan mendorong sel kulit mati sehingga terbuang. Tetapi ketika terjadi kerusakan DNA, sel baru dapat tumbuh diluar kendali dan bahkan dapat membentuk sel kanker.

Hanya saja apa yang menyebabkan kerusakan DNA dan bagaimana hal ini dapat menyebabkan melanoma tidak jelas. Adalah mungkin apabila hal ini merupakan kombinasi dari beberapa faktor, seperti lingkungan dan genetik. Tetapi dokter tetap percaya bahwa yang menyebabkan melanoma adalah terkena radiasi sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau lampu UV.

Sinar UV tidak menyebabkan semua melanoma, khususnya yang terkadi pada area kulit yang tidak terkena sinar matahari. Hal ini mengindikasikan faktor lain yang dapat berkontribusi pada risiko melanoma.


Faktor risiko
 

Faktor risiko yang dapat meningkatkan melanoma antara lain:
•    Kulit berwarna cerah. Memiliki sedikit pigmen (melanin) pada kulit berarti anda memiliki perlindungan kulit terhadap sinar UV yang lebih sedikit.
•    Pernah terbakar sinar matahari. Hal ini dapat meningkatkan risiko melanoma.
•    Terkena sinar ultraviolet (UV) secara berlebihan.
•    Bertempat tinggal dekat dengan garis katulistiwa atau pada dataran tinggi.
•    Memiliki banyak tahi lalat atau tahi lalat yang tidak wajar. Memiliki lebih dari 50 tahi lalat pada tubuh dapat mengindikasikan peningkatan risiko melanoma. Berhati-hatilah jika anda memiliki tahi lalat yang berukuran lebih besar dari 5 milimeter dan memiliki batas yang tidak beraturan serta warna yang tidak wajar.
•    Memiliki anggota keluarga dengan catatan melanoma.
•    Memiliki sistem imun yang lemah.


Pencegahan

•    Hindari sinar terik matahari pada siang hari.
•    Gunakan krim pelindung sinar matahari dengan SPF paling sedikit 15 saat 20 atau 30 menit sebelum terkena sinar matahari. Ulangi penggunaan setelah berolahraga atau berenang.
•    Gunakan pakaian pelindung.
•    Hindari lampu sinar UV.
•    Pahami kulit anda sehingga anda dapat segera mengetahui ketika terjadi perubahan.


http://health.kompas.com/ 

Kenapa Kuku di Jari Tangan Lebih Cepat Tumbuh Daripada Kuku di Jari Kaki

Suatu hari saya memotong kuku pada tangan dan kaki. Seminggu kemudian saya melihat kuku pada jari tangan saya sudah panjang, saya pun berniat untuk memotongnya. Saya juga melihat ke arah kuku pada kaki saya. Masih pendek. Saya pun berpikir, apa yang memnyebabkan perbedaan cepat pertumbuhan kuku-kuku tersebut. Ternyata berikut penjelasannya..

Kuku dihasilkan oleh sel-sel kulit pada jari. Kuku tumbuh dari sel mirip sel gembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh di ujung jari. Kuku ini terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur (S).

Pertumbuhan kuku tersebut sangat dipengaruhi oleh aktivitas sel-sel kulit itu. Aktivitas sel-sel ini sangat dipengaruhi oleh berbagai hal seperti lingkungan (lingkungan gelap di dalam sepatu cenderung membuat aktivitas sel menurun), suhu (suhu panas mempercepat proses metabolisme sel sehingga kuku lebih cepat tumbuh), sistem sirkulasi darah (semakin jauh dari jantung semakin sedikit pasokan darahnya sehingga mengurangi aktivitas sel), dan sifat keturunan.

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.

Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Ahli dermatologi mengungkapkan bahwa pertumbuhan kuku tangan lebih cepat dibandingkan dengan kuku kaki, kuku tangan lebih cepat empat kali dibandingkan dengan kuku kaki. American Academy of Dermatology mengatakan bahwa kuku tangan tumbuh sekitar 0,1 mm perhari atau sekitar 0,004 inchi perhari dan itu berarti kuku tumbuh sebanyak 0,12 inchi dalam sebulan.

"Menurut asumsi saya hal ini disebabkan pada kuku tangan sirkulasinya lebih baik dibandingkan dengan kuku kaki," ujar Dr. D'Anne Kleinsmith, seorang dermatologis di West Bloomfield, Michigan, seperti dikutip dari Medicinenet, Rabu (5/8/2009).

Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan kuku baik tangan maupun kaki adalah hormon, usia, iklim dan waktu setiap tahunnya. Secara umum kuku tangan akan tumbuh lebih cepat pada orang yang masih muda, laki-laki,  pada saat musim panas. Kuku tangan diproduksi oleh sel kulit yang hidup pada tangan. Kuku tangan terdiri dari beberapa bagian termasuk nail plate (bagian kuku yang terlihat oleh mata), nail bed (kulit dibawah nail plate), kutikula (jaringan yang melapisi plate dan bagian dasar kuku), nail fold (lipatan kulit yang membentuk kuku dan mendukung kuku dari tiga sisi), lunula (bagian kuku yang berwarna keputih-putihan berbentuk seperti bulan sabit dibagian bawah kuku), dan matriks (bagian kuku yang tersembunyi dibawah kutikula). Kuku tangan tumbuh dari bagian matriks.

Kuku sebagian besar dibentuk oleh keratin, sebuah protein yang keras (yang juga terdapat pada kulit dan rambut). Sebagai sel yang baru tumbuh dalam matriks, sel yang lama akan dipaksa keluar. Karena itu kuku tangan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan kuku kaki, dan kuku pada tangan kanan manusia tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan kuku pada tangan kirinya, begitupun sebaliknya. Meskipun berbeda pertumbuhannya antara kuku tangan dan kuku kaki, berilah perawatan yang sama antara keduanya agar terhindar dari infeksi dan jamur yang bisa tumbuh pada kuku kaki dan kuku tangan.

Jenis kelamin berpengaruh pula lo! Kuku laki-laki lebih cepat panjang dibandingkan dengan kuku perempuan. Lingkungan yang pengap (karena tertutup sepatu) dan jaraknya paling jauh dari jantung membuat pertumbuhan kuku kaki terhambat.

Nah, itulah alasan secara ilmiahnya. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan bahan renungan bahwa ternyata Allah sudah mendesain sedemikian rupa hingga sempurna segala sesuatu yang Ia ciptakan. Subhanallah..

http://www.kaskus.us/
www.dipragha.blogspot.com/

Jumat, 08 April 2011

Engkle: Permainan Anak yang Berasal Dari Pemujaan Setan di Zaman Babilonia Kuno

Anda tahu permainan anak di Betawi yang gambarnya susunan kotak-kotak dengan puncaknya berbentuk setengah lingkaran? Ya yang itu. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan, namun kadang juga ada anak laki-laki. Adapun gambar yang dibentuk di atas tanah biasanya dengan berbentuk persegi empat (yang dinamakan rumah) dengan formasi 8 ditambah gunungan di bagian ujung.

Dinamakan engkle, karena permainan ini setiap pemain tidak harus melakukan engkle atau berjingkat (hopscotch) dengan satu kaki untuk melewati 7 bagian rumah dan mencapai puncaknya pada tangga ke 8 di atas lingkaran gunung.

Namun apakah anda tahu Engkle sebenarnya berasal dari pemujaan setan di peradaban Kuno lalu berkembang di Eropa Barat dengan istilah Sudamanda.

Annemari Schimel, pengkaji peradaban kuno, dalam buku terkenalnya Mysteries of Numbers (Oxford: 1994), menyatakan Sudamanda adalah permainan paganis dan mistik yang lahir dari peradaban Babilonia kuno, ketika Dewi Ishtar mengunjungi dunia rendah, dia harus menanggalakn sepotong pakaiannnya di tiap 7 pintu yang dilalui.

Dalam misteri-misteri Mithras, orang-orang yang benar-benar ahli akhirnya mencapai pintu ke 8 yang merupakan pintu cahaya dimana mereka harus telanjang, menanggalkan seluruh sifat materi, dan siap kembali ke dunia spiritual.

Tujuh tingkat ini pula lah yang menjadi inisiasi dasar konsep Kristen tentang 7 tempat penyucian dimana ia berasal dari pemujaan kepercayaan Mithras dan ide-ide kuno tentang pendakian manusia menuju langit-langit berbintang.

Konsep serupa juga ditemukan dalam pemujaan-pemujaan dukun di Siberia ketika sang dukun sering muncil dengan memiliki 7 irisan, dan dukun Samoyed tidak sadarkan diri selama 7 hari 7 malam sebelum dia mengemban tugasnya. Ia juga makan jamur berbintik 7 dan melakukan ritus-ritus yang berisikan angka 7.

Sebuah permainan anak seperti Sudamanda, lanjut Schimmel, datang ke Jerman dan Inggris melalui bala tentara romawi. Dalam permainan ini, seorang anak melompat melewati gambar seperti tanggah di atas tanah, dan tangga terakhir di kotak kedelapan disebut surga atau neraka.

Siapakah Dewi Ishtar?

Ishtar dalam konteks babilonia kuno adalah dewi kesuburan, cinta, perang, dan hubungan seksual. Dalam susunan masyarakat dewa Babilonia, ia adalah dewi perwujudan planet Venus. Penyembahan kepada Ishtar erat kaitannya dengan kesuburan. Selain kesuburan dalam konteks seksual, juga kesuburan dalam konteks bercocok tanam.

Ketika lamanya siang dan lamanya malam dalam 1 hari mulai sama, penduduk Mesopotamia memahami bahwa ini adalah tanda berakhirnya musim dingin dan awal musim panas. Musim ini disebut dengan musim semi. Ini merupakan tanda dimulainya waktu untuk bertani.

Adalah suatu tradisi dalam masyarakat paganisme di daerah Mesopotamia untuk menyembah menghadap ke timur, tempat matahari terbit, untuk penyembahan kepada dewa matahari, yaitu Baal dan juga menyembah kepada Ishtar untuk kesuburan tanah dan juga untuk kesuburan dalam praktek-praktek seksual. Penyembahan kepada Ishtar ini juga erat kaitannya dengan orgi.

Bagi peradaban kuno, bumi digambarkan betina sedangkan matahari adalah pejantannya. Dan Ishtar adalah perlambang dewi Bumi yang tertinggi kedudukannya. Di seluruh Asia Barat, Bunda yang agung dipuja dengan berbagai nama. Bahkan ketika bangsa Yunani menduduki Asia Kecil ada suatu ciri kuil tertentu untuk memuliakannya.

Bertrand Russel, dalam bukunya A History of Western Philosophy (Sejarah Filsafat Barat) (1945), menyatakan bahwa model dewi kesuburuan seperti Ishtar menyebar hampir di seluruh peradaban. Jika kita membaca sejarah Agama Kuno, inilah sebenarnya asal mula suatu dewi bangsa Ephesus yang biasa disebut Diana.

Kita juga mengenal Dewi Anat di Kanaan, lalu ada Isis di Mesir, Inana di Sumeria Kuno, Aphrodite di belahan Yunani, Devaki di India, Fortuna di Romawi, atau Shing Moo di China. Dari sini kemudian, mereka melakukan berbagai ritus-ritus penyembahan, termasuk Sudamanda yang masuk ke Indonesia dan dimainkan oleh anak-anak kita dengan istilah engkle.

Mengapa Islam Tidak Memainkan Sudamanda?

Jika mempelajari sejarah kuno, kita akan mendapatkan fakta bahwa peradaban-peradaban masa lampau pada umumnya selalu menafsirkan konteks alam gaib atau Tuhan dalam sudut kompleks.

Mereka kemudian membutuhkan sebuah bentuk untuk setidaknya menyederhanakan rumitnya alam gaib agar sedemikian rupa bisa mereka terima dengan nalar yang tentunya juga sederhana pada waktu itu.

Sudamanda adalah bagian dari bagaimana konteks alam gaib yang kompleks itu dapat disederhanakan lalu dilaksanakan. Dengan mengambil bentuk gambar, manusia akan lebih mudah menjalankan ritual dan praktik mereka dalam menyembah dewa-dewi paganis.

Tentu ini berbeda dalam agama kita, Islam. Sebab Allah dalam agama mulia ini, tidak perlu kita simbolkan menjadi sebuah berhala agar semua Umat Nabi Muhammad SAW percaya akan keesaan Allah.

Nabi Muhammad SAW, lelaki yang jenius itu, telah secara cerdasnya mengajak kita semua ke jalan tauhid dengan melakukan pembedaan atas Tuhan-tuhan palsu yang dibuat oleh Kaum Kafir Quraisy dalam bentuk berhala.

Oleh karenanya, alangkah wajar jika sisi Keislaman yang pertama-tama diperkenalkan oleh baginda kepada umatnya adalah Tauhid: sebuah pembedaan untuk melakukan identifikasi atas sesembahan lainnya. Inilah yang akan kita mengerti mengapa saat Nabi Muhammad SAW melakukan revolusi pembebasan Mekkah ia juga menghancurkan patung-patung.

Allah SWT sekalipun tidak terlihat oleh manusia secara wujud, tidak menjadikan hambaNya mengambil bentuk gambaran visual keberhalaan seperti kaum kafir Quraisy dengan bebatuannya. Dasar keimanan seorang muslim terhadap hal ghoib menjadikan Islam menampik ritus-ritus yang manusia buat-buat sendiri sendiri seperti kepercayaan Mithras dengan Sudamanda-nya.

Islam juga tidak mengenal Tuhan yang menurunkan rezeki jika pemeluknya membuatkan patung-patung dan memintakan kesuburan. Lihatlah surah Al Huud ayat enam, sebuah kalimat yang meruntuhkan klaim itu.

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Huud : 6)

Allah juga menekankan sekalipun Ia tidak terlihat secara fisik, namun Ia Maha Mengetahui sebagai pemilik semesta alam semesta ini apa-apa saja yang terjadi di muka bumi. Di dalam surat Al-An'am ayat 59, Allah telah berfirman,

" Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Inilah jawaban mengapa Islam tidak memainkan Sudamanda seperti bangsa Eropa dan Babilonia kuno. Allahua’lam (pz) 
 
www.eramuslim.com

Keajaiban Saluran Pencernaan


Ketika seorang anak berhenti menyusu dan mulai menyantap makanan, di situ kita juga dapat melihat tanda-tanda yang menjelaskan kekuasaan dan keagungan Sang Pencipta di mana pada tahap ini Allah sudah menyiapkan segala sesuatu bagi manusia agar dapat bertahan dalam kehidupannya.


Pada tahap ini kita menemukan kalau dalam mulut manusia ada berbagai saluran yang menghubungkan ke hidung bagian dalam. Ada juga lubang pernafasan yang terletak di batang tenggorokan, ada lubang tekak (saluran yang menghubungkan antara rongga mulut ke kerongkongan) yang merupakan saluran pertama dalam pencernaan. Ilmu pengetahuan modern menyatakan bahwa jika ada debu, walaupun hanya sebutir, yang masuk ke mulut dan sampai di batang tenggorokan, maka debu itu sudah pasti akan keluar lagi.


Proses inilah yang menjadikan manusia kadang terbatuk-batuk karena ternyata fungsi batuk itu sendiri adalah untuk mengeluarkan debu tersebut. Sebab jika ada sebutir debu sekalipun yang dapat melewati tenggorokan dan menembus masuk ke dalam tubuh manusia, maka itu dapat menyebabkan kematian pada manusia tersebut. Lalu bagaimana makanan yang ditelan itu dapat masuk ke dalam lubang saluran pencernaan dan tidak masuk ke dalam lubang udara yang berada di tenggorokan padahal antara kedua lubang tersebut saling berdempetan (melekat)? Nah di sinilah uvula (bagian langit-langit mulut yang menonjol ke bawah) berfungsi. Uvula itu akan mendorong makanan ke atas ketika ditelan dan pada saat itu juga uvula tersebut menutup katup pangkal tenggorokan (epiglotis) yang merupakan saluran pernafasan sampai akhirnya makanan yang ditelan masuk ke saluran pencernaan. Ketika makanan sudah masuk, maka epiglotis akan terbuka kembali. Dalam proses ini tidak pernah terjadi kesalahan ada makanan yang sudah ditelan masuk ke dalam saluran pernafasan, bukan saluran pencernaan. jika kita dapat membayangkan berapa kali mulut manusia yang yang ada di dunia melakukan proses tersebut dalam setiap detiknya, bahkan setiap saat, dan berapa kali uvula tersebut dapat membuka dan menutup saluran pernafasan ketika ada makanan yang masuk ke saluran percernaan, maka kita akan percaya kalau Allah itu ada di setiap tempat dan di setiap waktu karena hanya Dia-lah yang mengatur proses semua ini tanpa adanya terjadi kesalahan sedikitpun. Dan kita juga akan mengatakan seperti yang diucapkan oleh salah seorang ilmuwan ketika menerangkan tentang proses masuknya makanan bahwa proses ini adalah saksi hidup yang membicarakan adanya Allah.

Ketika proses pencernaan telah sempurna, kemudian sari makanan yang sudah halus itu dialirkan dengan sangat mudahnya ke dalam seluruh bagian tubuh manusia menjadi energi. Proses ini merupakan tanda terbaik yang menunjukkan adanya Allah. Sebab bagaimana sirkulasi energi makanan dapat berjalan dengan lancar dan terbagi sesuai dengan kebutuhan setiap anggota tubuh kalau tidak ada Dzat yang mengendalikan? inilah bukti kalau Allah memang Mahakuasa untuk menciptakan dan mengatur segala sesuatunya di atas bumi ini.

Setiap bentuk makanan yang ditelan manusia, baik sifat makanan itu keras, cair dan lengket, pahit dan manis, ringan dan berat, pedas dan hangus, panas dan dingin serta baik makanan itu berupa daging dan sayuran, roti dan buah, berminyak dan berlemak, kacang-kacangan dan bawang, yang sudah dimasak maupun yang masih mentah, maka itu semua dapat dicerna dengan satu cara dan satu bahan cairan. Semua bahan yang komposisi dan kekentalannya berbeda-beda dapat diterima oleh tubuh manusia. Alat pencernaan manusia seperti menjadi laboratorium kimia yang mempunyai kemampuan paling hebat dan paling sempurna di mana ia dapat mengetahui setiap bentuk makanan yang masuk ke dalam tubuh dengan sangat mudahnya lalu mengolahnya dengan memberi zat asam yang dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar yang ada di dalamnya dengan kadar yang tepat serta getah lambung yang mempunyai kemampuan tertentu untuk menghancurkan makanan tersebut. Jika volume zat asam yang dikeluarkan oleh kelenjar itu kurang sedikit saja, maka makanan itu tidak akan hancur. Begitu juga jika zat asam yang dikeluarkan terlalu banyak, maka tubuh manusia akan terbakar hancur. Di sinilah bukti adanya kekuasaan Allah yang Mahaagung.

Ketika makanan masuk ke dalam mulut, maka di situlah fase awal proses pencernaan dimulai. Makanan itu akan bercampur dengan air liur yang dikeluarkan oleh enam kelenjar yang ada di mulut yaitu dua kelenjar parotid (kelenjar yang ada di bagian tulang wajah), dua kelenjar yang terletak di bawah rahang bawah yang bentuknya kira-kira sebesar buah badam dan dua kelenjar yang berada di bawah lidah bagian depan dengan berat masing-masing empat gram. Air liur ini sendiri mengandung zat enzim yang berfungsi untuk menurunkan hawa panas jika makanan yang masuk ke mulut itu masih panas dan untuk menghilangkan rasa dingin jika makanan tersebut adalah makanan yang didinginkan. Air liur itu juga berfungsi sebagai bahan dasar untuk menyeimbangkan berbagai rasa pedas (supaya tidak terlalu pedas), mengurangi pengaruh makanan yang sudah hangus terhadap tubuh. Setelah itu, makanan tersebut meluncur ke tenggorokan lalu menuju ke perut yang mengeluarkan zat asam chlorida khusus untuk membantu mengentalkan makanan itu. Tingkat pengentalan tersebut dapat mencapai empat sampai lima ribu mililiter. Jika zat asam yang berfungsi untuk mengentalkan itu lebih banyak sedikit saja, maka zat tersebut akan membakar seluruh jaringan yang ada dalam perut. Kemudian makanan ini akan dibawa ke usus yang panjangnya bisa sampai sembilan meter. Di sini, zat asam dan getah lambung yang keluar itu semakin bertambah kuat dan banyak. Semua getah lambung yang dikeluarkan usus, air empedu, pankreas dan juga zat-zat lainnya ternyata sesuai dan tepat bagi semua macam bentuk makanan yang masuk ke situ.

Baru sekitar dua puluh tahun ini fungsi kelenjar rongga dapat diketahui manfaatnya. Ternyata kelenjar rongga ini seperti laboratorium kimia kecil yang memberikan segala komposisi zat kimia yang dibutuhkan oleh tubuh. Satu bagian saja dari jutaan kandungan zat kimia ini mempunyai kekuatan yang dapat berdampak jelek kepada tubuh manusia. Ini berarti fungsi kelenjar rongga itu sendiri adalah sebagai penyempurna dan penyeimbang antara getah lambung yang dikeluarkan oleh satu kelenjar dengan kelenjar lainnya. Sedangkan di sisi lain getah lambung yang dikeluarkan oleh kelenjar itu sendiri juga mempunyai susunan yang sangat rumit dan kompleks namun sekaligus menakjubkan, karena tidak ada yang dapat membuatnya kecuali yang Maha Pencipta. Namun sedikit saja terjadi kesalahan dan kekeliruan dalam pengeluaran kelenjar tersebut dapat berdampak buruk pada tubuh manusia secara umum di mana jika hal ini dibiarkan berlarut-larut maka akan berakibat fatal yaitu berupa kematian dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Begitu juga halnya dengan kelenjar yang terdapat di dasar otak dan dua kelenjar yang berada di atas ginjal yang tidak diketahui fungsinya kecuali akhir-akhir ini saja. Kelenjar-kelenjar tersebut ternyata berfungsi sebagai gudang penyimpanan yang bekerja dan bereaksi ketika dibutuhkan, sedangkan pada waktu-waktu biasa kelenjar tersebut tidak melakukan aktivitas (tidak bekerja). Fungsi dasar kelenjar ini adalah sebagai penyeimbang antara zat kimiawi dan zat biologi yang terdapat di dalam tubuh. Ketika manusia mulai merasa kedinginan, maka kelenjar tersebut juga akan mengeluarkan zat yang dapat menyempitkan aliran darah sehingga tekanan darah pun menjadi naik. Dengan cara seperti itu, tubuh manusia dapat mengatasi rasa dingin yang dialaminya yaitu dengan cara mendorong hawa panas dari dalam tubuh yang dihasilkan karena adanya tekanan darah yang naik.

Namun ketika seseorang dalam keadaan terluka parah, kelenjar-kelenjar ini juga akan bekerja sebaliknya, yaitu menurunkan tekanan darah dan membekukannya untuk menghentikan pendarahan yang terjadi. Hal ini juga terjadi ketika seseorang dalam keadaan emosi, tegang dan bingung.

Ilmu pengetahuan juga menyatakan bahwa usus kecil yang panjangnya mencapai enam setengah meter itu mempunyai dua gerakan yang berasal bukan dari keduanya (gerakan refleks) dan hal inilah juga yang menguatkan keberadaan adanya Tuhan. Gerakan pertama adalah gerakan pencampuran dan pengadukan yang terjadi terus-menerus. Gerakan ini berfungsi untuk mencampurkan makanan dengan segala getah lambung dan zat asam yang berada di usus sehingga pencernaan menjadi sempurna. Gerakan kedua adalah menempatkan makanan yang sudah dicerna pada tempat yang paling besar dan luas di dalam usus sehingga sampai menyentuh permukaannya, kemudian dari situ makanan yang sudah dicerna diserap oleh tubuh dengan sekuat tenaga. Setelah itu, barulah usus besar berfungsi di mana usus tersebut akan menyemprotkan zat-zat kepada ampas (endapan) bahan-bahan makanan yang sudah dicerna dan diproses di usus kecil sehingga yang keluar dari badan manusia nanti hanyalah bahan-bahan yang sudah tidak bermanfaat bagi tubuh (kotoran maanusia). Selain itu, usus ini juga mengeluarkan lendir-lendir yang berfungsi untuk memperlancar keluarnya kotoran tersebut dari dalam tubuh manusia.

Dalam tubuh manusia juga ada zat tambahan selain zat-zat kimia yang bermacam-macam dan sangat kompleks yaitu mikroba, kuman-kuman, basil dan bakteri. Jika hewan-hewan kecil (hewan biologi) ini berfungsi melebihi dari apa yang sudah ditetapkan atau kurang dari yang sudah ditentukan, maka semua itu dapat merusak tubuh manusia. Hewan-hewan ini juga mengeluarkan cairan dan merubah makanan yang sulit dicerna menjadi mudah, yang berbahaya menjadi bermanfaat dan merubah zat asam menjadi darah. Untuk mengetahui hakekat makhluk hidup ini, maka Anda dapat mengetahui kalau para ilmuwan telah memperkirakan jumlah makhluk hidup ini yang berada dalam perut sebanyak seratus ribu persatu centimeter kubik.

Para ahli kedokteran dan ahli ilmu biologi mengatakan bahwa tubuh manusia melakukan suatu pekerjaan yang menunjukkan dan membuktikan kalau dia diciptakan dengan penuh hikmah. Tubuh ini ada karena adanya suatu kekuatan serta sekaligus menafikan pendapat yang menyatakan kalau tubuh ini diciptakan secara kebetulan. Argumentasi yang mereka ajukan adalah adanya perubahan (penyimpangan) dalam kegiatan yang dilakukan oleh anggota tubuh dikarenakan terjadinya suatu kekurangan dalam fungsi anggota tubuh tersebut atau untuk menyempurnakan salah satu fungsi anggota tubuh yang mengalami kelemahan karena suatu hal. Suatu penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa jika terjadi pembedahan pada salah satu ginjal manusia, maka ginjal lainnya akan membesar supaya memungkinkan bagi ginjal tersebut untuk menempati fungsi ginjal yang sedang dibedah tanpa membutuhkan campur tangan manusia untuk menggantikannya. Begitu juga halnya jika dilakukan pemotongan pada setengah kelenjar gondok yang ada, maka volume kelenjar gondok yang setengahnya lagi akan bertambah. Jika pusat hati mengalami suatu penyakit yang dapat mengurangi kemampuannya, maka hati tersebut akan menambah ketebalan dindingnya sedikit demi sedikit untuk menguatkan ototnya supaya dapat menolak segala yang menyakitkan. Dan kebanyakan yang terjadi adalah ketika hati sedang memperbaiki fungsinya, maka ukuran volumenya akan membesar sampai empat kali lipat. Salah seorang ilmuwan mengomentari hal ini dengan mengatakan: "hati melakukan hal seperti itu karena memang dia harus melakukannya." Dalam hal ini Doktor Richard Cabt dan Russel Ric berkata dalam karangan mereka bahwa anggota tubuh manusia mempunyai kekuatan tersembunyi yang akan keluar ketika dibutuhkan. Seseorang yang terkena TBC paru-paru akan menemukan banyak sekali jaringan-jaringan dalam paru-parunya yang melebihi kebutuhannya di mana paru-paru tersebut dapat bersandar ke jaringan tersebut untuk memperpanjang kehidupannya. Ini terjadi pada doktor Theodore yang selama empat puluh tahun mengasingkan diri dalam pekerjaannya yang melelahkan hanya dengan satu paru-paru.

Penelitian juga menunjukkan kalau tubuh itu sendiri mempunyai bagian-bagian (anggota-anggota) tubuh cadangan yang mungkin dapat diabaikan fungsinya ketika anggota tubuh tersebut mengalami suatu penyakit. Terkadang ada usus yang dipotong sepanjang satu meter, namun ternyata tubuh sendiri tidak merasa kalau sebagian anggotanya ada yang hilang. Begitu juga mungkin dapat terjadi pengamputasian pada beberapa bagian anggota tubuh manusia tanpa berpengaruh pada kehidupan manusia itu sendiri. Dalam hal ini, yang paling mengherankan adalah apa yang dikatakan Aron Smith dalam konferensi internasional para psikolog yang diadakan di Moskow pada awal bulan Agustus tahun 1966 tentang adanya seorang laki-laki dari Amerika yang kehilangan sebagian otaknya dikarenakan operasi, namun dia tetap masih bisa berjalan, berbicara, menyanyi, bahkan dia masih bisa melakukan kegiatan berhitung seperti sebelum dia dioperasi.

Tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk menyusun dan membentuk susunan struktur tubuh yang sesuai untuk menghadapi masa-masa sulit. Seperti ketika seorang perempuan yang sudah datang waktunya untuk melahirkan, maka akan mengalir cairan-cairan dari berbagai anggota tubuh ke jaringan vagina supaya jaringan vagina tersebut menjadi lunak dan elastis sehingga sang janin dapat keluar dengan mudah. Lalu dari mana cairan-cairan tersebut? Darah-darah apa yang keluar sebelum cairan itu? Apakah hal ini terjadi secara kebetulan? Ini adalah kemampuan alami yang muncul dari dalam diri manusia yang ditentukan oleh Tuhan.

Read more: http://nuurislami.blogspot.com/2010/11/keajaiban-saluran-pencernaan.html#ixzz1Iw7VKOFG

Mengenal Bahan Baku Vaksin

Ada kalimat pembuka yang sangat menyentuh dari salah satu tulisan yang ada di sebuah tabloid kesehatan. Demikian kalimat pembuka itu;
“Bila bibit penyakit penderita TBC, Hepatitis, Miningitis, HIY, Campak, Volio, atau penyakit lainnya yang menyerang di tubuh seseorang diambil, lantas diolah sedemikian rupa entah dengan istilah dilemahkan atau dilumpuhkan, kemudian bibit penyakit tersebut diperbanyak lalu disuntiklkan ke tubuh anda atau anak anda!
Apakah dengan senang hati anda menerimanya ? Aksi memasukkan bibit penyakit inilah yang akrab disebut dengan vaksinasi atau imunisasi. Mungkinkah tindakan ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh bayi, anak-anak atau orang dewasa sekalipun ?
Demikianlah kalimat pembuka ini membuat pembaca jadi terpacu untuk mengenal lebih banyak tentang vaksin dan vaksinani. Ummu Salamah, penulis buku Imunisasi Dampak & Konspirasi, Solusi Sehat ala Rasulullah SAW menyatakan bahwa bahan utama vaksin adalah kuman virus atau bakteri hidup atau mati, toksoid atau DNA dengan tambahan bahan tertentu untuk menjalankan berbagai fungsi dan biakan pembuatan vaksin.
Bahan-bahan vaksin tersebut antara lain :
Alumunium
Logam ini ditambahkan kepada vaksin dalam bentuk gel atau garam untuk mendorong produksi anti bodi. Logam ini diduga penyebab kejang, penyakit alizheimer, kerusakan otak dan dementia (pikun). Menurut Persatuan Pemerhati Vaksin Australia bahan ini dapat meracuni darah, syaraf pernafasan, mengganggu system imun dan syaraf seumur hidup. Alumunium digunakan pada vaksin DPT, Dapt, dan Hepatitis B.
Benzatonium Klorida
Adalah bahan pengawet yang belum dievaluasi untuk konsumsi manusia dan banyak digunakan untuk vaksin Anthrax.
Etilen Glikol
Merupakan bahan utama anti beku yang digunakan pada beberapa vaksin DaPT, Polio, Hepatitis B sebagai bahan pengawet.
Formaldehida/Formalin
Bahan ini menimbulkan kekhawatiran besar karena dikenal sebagai karsinogen (zat pencetus kanker). Bahan ini dikenal untuk penggunaan pembalseman, fungisida, insektisida dalam pembuatan bahan peledak dan kain. Bahan ini dapa ditemukan dalam beberapa vaksin.
Gelatin
Adalah bahan yang dikenal sebagai allergen (bahan pemicu alergi). Bahan ini ditemukan pada Vaksin cacar air dan MMR.
Glutamat
Digunakan untuk menstabilkan beberapa vaksin panas, cahaya dan kondisi lingkungan lainya. Bahan ini dikenal menyebabkan reaksi buruk dan ditemukan pada vaksin varicela.
Neomicin
Antibiotik ini digunakan untuk mencegah pertumbuhna kuman di dalam vaksin. Bahan ini menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang dan ditemukan pada vaksin MMR dan Polio.
Fenol
Bahan yang berasal dari tar batubara ini digunakan dalamproduk bahan pewarna, desinfektan, plastic, bahan pengawet dan germisida. Bahan ini sangat beracun dan membahayakan.
Steptomisin
Antibiotic ini dikenal menimbulkan reaksi alergi dan ditemukan pada vaksin Polio.
Timerosol
Bahan ini adalah pengawet yang mengandung 50% etil merkuri yang mempunyai banyak sifat yang sama dengan merkuri (air raksa) yang sangat beracun.

Persatuan Pemerhati Vaksin Australia juga mencatat adanya bahan lain dalam Vaksin, antara lain :
Ammonium Sulfat
Materi ini diduga dapat meracuni system pencernaan, hati, syaraf dan system pernafasan.
Ampotericin B
Sejenis bat yang digunakan untuk mencegah penyakit jamur, efek sampingnya membuat pembekuan darah, bentuk sel darah merah menjadi tidak sempurna, masalah pada ginjal, kelesuan, demam dan alergi pada kulit.
Kasein
Perekat yang kuat, sering digunakan untuk melekatkan label pada botol. Walaupun dihasilkan dari susu, namun di dalam tubuh bahan ini dianggap protein asing yang beracun.
Polysorbate 20 dan polysorbate 80
Bahan yang dapat meracuni kulit atau organ genital.

Jika kita merunut sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dapat menemukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh Keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional.

Kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya :

The UN’s WHO was established by the Rockefeller family’s foundation in 1948 – the year after the same Rockefeller cohort established the CIA. Two years later the Rockefeller Foundation established the U.S. Government’s National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), and earlier, the nation’s Public Health Service (PHS).
~ Dr. Leonard Horowitz dalam “WHO Issues H1N1 Swine Flu Propaganda”


Wah hebat sekali ya penguasaan mereka pada lembaga-lembaga strategis. :shock:

Dilihat dari latar belakang WHO, jelas bahwa vaksinasi modern (atau kita menyebutnya imunisasi) adalah salah satu campur tangan (Baca : konspirasi) Zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia dalam “New World Order” mereka.

Apa Kata Para Ilmuwan Tentang Vaksinasi?

“Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.”
~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika

“Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.”
~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University

“Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.”
~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris

“Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”.
~ dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional

“Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.”
~ Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962

“Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.”
~ Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional

“Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini.”
~ Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika

“Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.”
~ Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”

Dan masih banyak lagi pendapat ilmuwan yang lainnya.

Dan ternyata faktanya di Jerman para praktisi medis, mulai dokter hingga perawat, menolak adanya imunisasi campak. Penolakan itu diterbitkan dalam “Journal of the American Medical Association” (20 Februari 1981) yang berisi sebuah artikel dengan judul “Rubella Vaccine in Susceptible Hospital Employees, Poor Physician Participation”. Dalam artikel itu disebutkan bahwa jumlah partisipan terendah dalam imunisasi campak terjadi di kalangan praktisi medis di Jerman. Hal ini terjadi pada para pakar obstetrik, dan kadar terendah lain terjadi pada para pakar pediatrik. Kurang lebih 90% pakar obstetrik dan 66% parak pediatrik menolak suntikan vaksin rubella.

Lalu mengapa bisa hal itu terjadi? Apa rahasia di balik vaksin dan imunisasi?

Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim ke berbagai tempat di belahan bumi ini (terutama negara muslim, negara dunia ketiga, dan negara berkembang), adalah sebuah proyek untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara-negara tersebut.

Vaksin tersebut dibiakkan di dalam tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita tau bahwa vaksin didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut.

Pernahkah anda berpikir apabila DNA orang asing ini tercampur dengan bayi yang masih dalam keadaan suci?

DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur-leluhur kita yang akan kita warisi. Termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya.

Lalu apa jadinya apabila DNA orang yang tidak kita tau asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci? Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.

Pernahkan anda terpikir apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang terbuang, kriminal, pembunuh, pemerkosa, peminum alkohol, dan sebagainya?

Dari banyak sumber yang saya dengar selama ini, penelitian tentang virus dilakukan kepada para narapidana untuk menghemat biaya penelitian, atau malah mungkin hal itu disengaja?

Zat-zat kimia berbahaya dalam vaksin.

Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti merkuri, formaldehyde, dan aluminium, yang dapat membawa efek jangka panjang seperti keterbelakangan mental, autisme, hiperaktif. alzheimer, kemandulan, dll. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah anak autis meningkat dari antara 200 – 500 % di setiap negara bagian di Amerika.

Babi dalam Vaksin.

Penggunaan asam amino binatang babi dalam vaksin bukanlah berita yang baru. Bahkan kaum Muslim dan Yahudi banyak yang menentang hal ini karena babi memang diharamkan, seperti tertuang dalam Qur’an ayat berikut :

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qur’an surah Al-Maidah (5) ayat 3).
http://www.nuansaislam.com/ 

Sifat Bangsa Israel yang Tercantum Dalam Al-Quran

Israel tidak akan pernah menerima kemerdekaan bangsa Palestina. Tak ayal, sepanjang sejarah perjalanan kaum Zionis ini kental dengan perang dan pertumpahan darah di tanah Palestina. Israel menjadi biang kerok konflik di kawasan Arab ini. Meski wilayah dan penduduknya sedikit, anehnya dunia hanya bisa mengutuk keganasan Israel tanpa ada tindakan konkret.

Padahal jelas-jelas agresi terhadap Palestina adalah pelanggaran hak azasi manusia. Israel nyata-nyata menjadi penjahat perang. Namun sayangnya PBB hanya bisa mengeluarkan sederet resolusi tanpa efek, sedangkan negara Arab dan komunitas Muslim dunia pun tidak mampu berbuat banyak layaknya macan ompong.

Jika melihat karakter Israel demikian, sebenarnya tidak perlu heran. Sebab, Allah SWT melalui wahyunya dalam Alquran sudah menggambarkan sifat buruk orang-orang Yahudi yang zalim, membuat kerusakan di muka bumi, dan senang mengobarkan api peperangan dengan bangsa lainnya, terutama kaum Muslimin.

Dalam Alquran sedikitnya disebutkan 22 sifat burum bangsa Yahudi, yakni:
1. Keras hati dan dzalim (Al-Baqarah:75,91,93,120,145,170; An-Nisa:160; Al-Maidah:41)
2. Kebanyakan fasik dan sedikit beriman kepada Allah SWT (Ali Imran:110; An-Nisa:55)
3. Musuh yang paling bahaya bagi orang-orang Islam (Al-Maidah:82)
4. Amat mengetahui kekuatan dan kelemahan orang-orang Islam seperti mereka mengenal anak mereka sendiri (Al-An’am:20)
5. Mengubah dan memutarbalikkan kebenaran (Al-Baqarah:75,91,101,140,145,211; Ali Imron:71,78; An-Nisa:46; Al-Maidah:41)
6. Menyembunyikan bukti kebenaran (Al-Baqarah:76,101,120,146; Ali Imron:71)
7. Hanya menerima perkara-perkara atau kebenaran yang dapat memenuhi cita rasa atau nafsu mereka (Al-Baqarah:87,101,120,146; Al-Maidah:41)
8. Ingkar dan tidak dapat menerima keterangan dan kebenaran AlQuran (Al-Baqarah:91,99; Ali Imron:70)
9. Memekakkan telinga kepada seruan kebenaran, membisukan diri untuk mengucapkan perkara yang benar, membutakan mata terhadap bukti kebenaran dan tidak menggunakan akal untuk menimbangkan kebenaran (Al-Baqarah:171)
10. Mencampuradukkan yang benar dan yang salah, yang hak dan yang batil (Ali Imran:71)
11. Berpura-pura mendukung orang Islam tetapi apabila ada di belakang orang-orang Islam, mereka mengutuk dengan sekeras-kerasnya (Al-Baqarah:76; Ali Imran:72,119)
12. Hati meraka sudah tertutup akan Islam karena dilaknat oleh Allah SWT yang disebabkan oleh kekufuran mereka sendiri (Al-Baqarah:88,120,145,146)
13. Kuat berpegang pada rasa kebangsaan mereka dan mengatakan bahwa mereka adalah bangsa yang istimewa yang dipilih oleh Tuhan dan menyakini agama yang selain daripada Yahudi adalah salah (Al-Baqarah:94,111,113,120,135,145; Al-Maidah:18)
14. Tidak akan ada kebaikan untuk seluruh manusia jika mereka memimpin (An-Nisa:53)
15. Tidak suka, dengki, iri hati terhadap orang-orang Islam (Al-Baqarah:90,105,109,120)
16. Mencintai kemewahan dan kehidupan dunia, bersifat tamak dan rakus, menginginkan umur yang panjang dan mengejar kesenangan serta takut akan kematian (Al-Baqarah:90,95,96,212)
17. Berkata bohong, mengingkari janji dan melampaui batas (Al-Baqarah:100,246,249 Ali Imran:183,184; An-Nisa:46)
18. Berlindung di balik mulut yang manis dan perkataan yang baik (Al-Baqarah:204,246; Ali Imron:72; An-Nisa:46)
19. Mengada-ada perkara-perkara dusta dan suka kepada perkara-perkara dusta (Ali Imran:24,94,183,184; Al-Maidah:41)
20. Berlaku sombong dan memandang rendah terhadap orang-orang Islam (Al-Baqarah:206,212,247)
21. Tidak amanah dan memakan hak orang lain dengan cara yang salah (Ali Imran:75,76; At-Taubah:34)
22. Selalu melakukan kerusakan dan menganjurkan peperangan (Ali Imran:64)
 
Sumber: http://haxims.blogspot.com/2010/06/22-sifat-bangsa-israel-yang-tercantum.html#ixzz0pxn0HCyH
 http://nuurislami.blogspot.com/2011/03/22-sifat-bangsa-israel-yang-tercantum.html#ixzz1Iw2hleFh

Rabu, 06 April 2011

Keberkahan di sisa Waktu

dulu, selalu, aku ingin orang di sekitarku menyapa
mengucap selamat atas bertambahnya umurku


kini, setelah aku memahami ilmu-Nya
aku mengerti
aku mungkin tetap ingin kalimat itu terucap untukku
aku ingin mereka memperhatikan aku
namun itu bukanlah yang aku butuhkan
aku butuh semangat, doa, dan perhatian

semangat untuk menjadi lebih baik
doa agar aku mejadi serba lebih baik
dan perhatian yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan keyakinanku

namun
tapi rasa semangat itu tak bisa muncul kecuali didorong oleh diriku sendiri
doaku pun tentunya yang lebih Allah harapkan untuk selalu ku mohonkan pada-Nya
dan perhatian pun, sesungguhnya yang aku butuhkan adalah perhatian dari-Nya

aku tahu
aku pun sadar
telah begitu banyak patunjuk dari-Nya
namun aku tak luput dari rasa keangkuhan
aku tak luput dari alpa dan hina
dan itulah aku
mungkin aku adalah orang fasik
atau mungkin munafik
dan aku tak akan menafikan itu
bisa jadi itu lah kebenarannya
itulah yang harus aku terima bahwa aku tak sebaik-baik hamba-Nya

dan kini
umurku bertambah
usiaku di dunia fana ini berkurang
aku bersyukur masih di berikan kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahanku
aku bersyukur karena begitu banyak orang disekitarku yang menyayangiku
sedang aku yang mengaku menyayangi diri sendiri, nyatanya tak demikian

aku sering menzhalimi diri sendiri
baik secara sadar ataupun tidak

kini
ku coba untuk membuka hati
membuka pikiran
aku harus sadar bahwa aku telah dewasa
bukan lagi remaja tanggung yang masih tak tahu arah hidupnya
aku harus sadar untuk menghadapi kehidupan dunia yang sesungguhnya
aku harus memahami apa hakikat kehidupan
aku harus bisa memahami apa yang aku butuhkan dan apa yang harus aku berikan
aku harus mampu mengendalikan semuanya
aku harus bisa memanfaatkan usia yang tersisa agar penuh keberkahan
aku harus banyak belajar
masih banyak ilmu yang tak aku pahami
masih banyak pengalaman hidup yang harus aku pelajari
yang mungkin nantinya akan aku hadapi sebagai perjalanan hidup

ya , aku harus berubah
jangan pernah menunggu hari esok untuk melakukan perbaikan
lakukan mulai saat ini
karena barangkali aku tak punya lagi usia di esok hari


“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” (QS Ar-Ra'd:11)

Minggu, 03 April 2011

Dalil Meletakkan Tangan Lebih Dahulu Sewaktu akan Sujud

1. Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا سَجَدَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَبْرُكْ كَمَا يَبْرُكُ الْبَعِيرُ وَلْيَضَعْ يَدَيْهِ قَبْلَ رُكْبَتَيْهِ

"Jika salah seorang dari kamu (berkehendak) sujud, maka janganlah dia menderum sebagaimana menderumnya onta, maka hendaklah dia meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya".

Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh Ahmad II/381, Abu Dawud (‘Aunul Ma’bud III/70), An-Nasa-I II/207, Ad-Darimi I/245, Al-Bukhari di dalam At-Tarikhul Kabir I/1/139, Ath-Thahawi di dalam Syarh Ma’anil Atsar I/245, Al-Hazimi di dalam Al-I’tibar (hal:158-159), Ad-Daruquthni I/344-345, Al-Baihaqi II/99-100, Ibnu Hazm di dalam Al-Muhalla IV/128-129, Al-Baghawi di dalam Syarhus Sunnah III/134-135, dari jalan Ad-Darawurdi, dia berkata: Muhammad bin Abdillah Al-Hasan bercerita kepada kami, dari Abuz Zinad, dari Al-A’raj, dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini berkata: “Isnadnya shahih, tidak ada kesamaran. Tetapi Syeikhul Islam Ibnul Qayyim rahimahullah di dalam kitabnya yang istimewa, Zadul Ma’ad, menyebutkan beberapa cacatnya, tetapi berdasarkan penelitian tidak-lah demikian" [2]

2 .Hadits Abu Hurairah yang shahih di atas dikuatkan lagi oleh hadits Ibnu ‘Umar:

قَالَ نَافِعٌ كَانَ ابْنُ عُمَرَ يَضَعُ يَدَيْهِ قَبْلَ رُكْبَتَيْهِ وَ قَالَ : كَانَ النَّبِيُّ n يَفْعَلُ ذَلِكَ

"Nafi’ berkata: “Kebiasaan Ibnu ‘Umar meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya".

Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam Shahihnya secara ta’liq (tanpa menyebutkan sanadnya-Red), dan disambungkan sanadnya oleh Ibnu Khuzaimah I/318-319, Ath-Thahawi di dalam Syarh Ma’anil Atsar I/254, Ad-Daruquthni I/344, Al-Hakim I/226, Al-Baihaqi II/100, Al-Hazimi di dalam Al-I’tibar (hal:160), dari jalan Ad-Darawurdi, dari ‘Ubaidillah bin ‘Umar, dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar.

Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini menyatakan bahwa Al-Hakim berkata: "Shahih berdasarkan syarat Muslim” dan disepakati oleh Adz-Dzahabi, dan hadits itu memang sebagaimana yang dikatakan oleh keduanya".[3]

3. Al-Mawirzi menyebutkan di dalam “Masailnya” dengan sanad yang shahih dari Al-Auza’I, bahwa dia mengatakan: “Aku mendapati orang-orang meletakkan tangan mereka sebelum lutut mereka”.

Riwayat ini disebutkan oleh Al-Albani di dalam Shifatush Shalat, dan beliau menyatakan: “Ibnu Sayyidinnas berkata: “Hadits-hadits yang mendahulukan kedua tangan lebih kuat”.

Ibnu Hazm berkata: “Kewajiban bagi setiap orang yang shalat jika bersujud, untuk meletakkan kedua tangannya ke tanah sebelum kedua lututnya, dan itu harus”. (Al-Muhalla IV/129)

DALIL MELETAKKAN LUTUT LEBIH DAHULU SEWAKTU AKAN SUJUD DAN BANTAHANNYA.

1. Dari Wail bin Hujr, dia berkata:

رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ n إِذَا سَجَدَ يَضَعُ رُكْبَتَيْهِ قَبْلَ يَدَيْهِ وَإِذَا نَهَضَ رَفَعَ يَدَيْهِ قَبْلَ رُكْبَتَيْهِ

“Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, jika beliau bersujud meletakkan kedua lutunya sebelum kedua tangannya, dan jika beliau bangkit, beliau mengangkat kedua tangannya sebelum kedua lututnya”.

Hadits Dha’if. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (‘Aunul Ma’bud III/68-74), An-Nasa-i II/206-207, Ibnu Majah I/287, Ad-Darimi I/245, Ath-Thahawi di dalam Syarh Ma’anil Atsar I/255, Ad-Daruquthni I/345, Al-Hakim di dalam Al-Mustadrak (I/226), Ibnu Hibban (487), Al-Baihaqi II/98, Al-Baghawi di dalam Syarhus Sunnah III/133, Al-Hazimi di dalam Al-I’tibar (hal:160-161) dari jalan Syarik An-Nakh’i, dari ‘Ashim bin Kulaib, dari bapaknya, dari Wail bin Hujr.

• Tirmidzi berkata: “Ini hadits Hasan Gharib. Kami tidak mengetahui seorangpun meriwayatkan seperti ini dari Syarik”.
• Al-Baghawi dan Al-Hazimi mengikutinya, dan berkata: “Hadits Hasan”.
• Al-Hakim berkata: “Shahih berdasarkan syarat Muslim” dan disepakati oleh Adz-Dzahabi.

Tetapi pernyataan di atas terhadap hadits ini tertolak, dengan penjelasan sebagai berikut:
• Ad-Daruquthni berkata: “Yazid bin Harun meriwayatkan sendirian dari Syarik, dan tidak ada yang menceritakan dari ‘Ashim bin Kulaib kecuali Syarik. Sedangkan Syarik tidaklah begitu kuat jika dia meriwayatkan sendirian”.
• Al-Baihaqi (II/101)berkata: “Isnadnya dha’if”. Dia juga berkata: “Hadits ini dihitung sebagai hadits-hadits yang hanya diriwayatkan oleh Syarik Al-Qadhi, dan dia hanyalah diikuti oleh Hammam dari jalan ini, tetapi secara mursal (hanya sampai sahabat, tidak dari Nabi-Red), inilah yang disebutkan oleh Al-Bukhari dan para hafizh terdahulu lainnya rahimahumullah”.
• Ibrahim bin Sa’id Al-jauhari berkata: “Syarik telah keliru di dalam 400 hadits”.
• An-Nasa-i berkata: “Dia tidaklah kuat”.
• Yahya bin Sai’d juga sangat melemahkannya.
• Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini menyatakan: “Perkataan dari para mereka inilah yang menentramkan jiwa seorang yang adil. Karena sesungguhnya tidaklah diketahui yang mengikuti Syarik kecuali Hammam, itupun Hammam menyelisihinya dalam isnadnya. [4]
Sedangkan Syarik adalah perawi yang buruk hafalannya, sedangkan perawi yang buruk hafalannya tidaklah dipakai sebagai hujjah jika dia bersendirian, apalagi jika dia menyelisihi!”.
• Beliau juga menyatakan: “Dengan demikian perkataan Tirmidzi bahwa hadits itu Hasan, tidak-lah hasan (baik), lebih berat lagi perkataan Al-Hakim bahwa hadits itu: “Shahih berdasarkan syarat Muslim”, walaupun disepakati oleh Adz-Dzahabi! Karena imam Muslim hanyalah menggunakan Syarik sebagai mutaba’ah (penguat), tidak menjadikannya sebagai hujjah, maka bagaimana dia ternasuk syarat imam Muslim. Hal itu juga sudah dinyatakan dengan terang-terangan oleh Adz-Dzahabi sendiri di dalam Al-Mizan, tetapi seolah-oleh dia terlupa darinya, maka Maha Suci Allah yang tidak pernah luap”[5].

2. Sama dengan hadits di atas, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Al-Baihaqi, namun dari jalan Hammam, dia berkata: “Muhammad bin Juhadah telah menceritakan kepada kami dari ‘Abdul Jabbar bin Wail bin Hujr, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Tetapi hadits ini lemah, karena Abdul Jabbar tidak mendengar dari bapaknya, sebagaimana dikatakan oleh Al-Hafizh di dalam At-Talkhish I/254, sehingga Al-Hafizh Al-Hazimi tidak menganggap jalan ini sama sekali. Dia berkata (hal:161): “Yang mursal itulah yang lebih kuat”.

Dengan demikian jelaslah bahwa hadits Wail di atas memiliki dua cacat:
1. Kelemahan Syarik.
2. Penyelisihan Hammam.

3.Hadits Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beilau bersabda:

إِذَا سَجَدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِرُكْبَتَيْهِ قَبْلَ يَدَيْهِ وَلاَ يَبْرُكْ كَبُرُوْكِ الْفَحْلِ

“Apabila salah seorang dari kamu bersujud, maka janganlah dia memulai dengan kedua lututnya, dan janganlah dia mendekam sebagaimana mendekamnya binatang jantan”.

Dalam lafazh lain dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :

أَنَّهُ كَانَ إِذَا سَجَدَ بَدَأَ بِرُكْبَتَيْهِ قَبْلَ يَدَيْهِ

"Bahwa beliau apabila bersujud, beliau memulai dengan kedua lututnyasebelum tangannya". [Hadits Dha'if]

Kedua hadits ini asalnya satu, riwayat Ibnu Abi Syaibah I/263; Ath-Thahawi I/255; Al-Baihaqi II/100; dari jalan Muhammad bin Fudhail, dari Abdullah bin Sa’id, dari kakeknya, dari Abu Hurairah, secara marfu’ (dari Nabi). Hadits ini memiliki cacat, yaitu Abdullah bin Sa’id ini telah dinyatakn dusta oleh Yahya Al-Qaththan.

Ahmad berkata: “Haditsnya munkar dan ditinggalkan”. Ibnu ‘Adi berkata: “Kebanyakan yang dia riwayatkan kelemahannya nyata”. Al-Hakim Abu Ahmad berkata: “Orang yang haditsnya pergi (lemah)”. Al-Hafizh berkata di dalam Fathul Bari II/291: “Isnadnya dha’if. [6]

4. Hadits Anas bin Malik, dia berkata:

رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهَ n انْحَطَّ بِالتَّكْبِيْرِ فَسَبَقَتْ رُكْبَتَاهُ يَدَيْهِ

"Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam turun dengan bertakbir, kedua lututnya mendahului kedua tangannya".

Hadits Dha’if. Riwayat Ad-Daruquthni I/345; Al-Hakim I/226; Al-Baihaqi II/; Ibnu Hazm di dalam Al-Muhalla IV/129; Al-Hazimi di dalam Al-I’tibar (hal: 159); dari jalan Al-‘Ala’ bin Isma’il Al-‘Aththar, dia berkata: Hafsh bin Ghayyats telah bercerita kepada kami, dari ‘Ashim Al-Ahwal, dari Anas.

• Ad-Daruquthni, juga diikuti Al-Baihaqi, berkata: “Al-‘Ala’ bin Isma’il bersendirian (meriwayatkan) dari Hafsh di dalam isnad ini “.
• Al-Hafizh berkata di dalam At-Talkhish I/254: “Al-Baihaqi berkata di dalam Al-Ma’rifah: Al-‘Ala’ bin (meriwayatkan) sendirian, sedangkan dia itu majhul (tidak dikenal)”. Ibnul Qayyim menyetujuinya.
• Setelah diketahui cacat hadits ini, maka tertolaklah perkataan Al-Hakim bahwa hadits ini: “Shahih berdasarkan syarat Bukhari dan Muslim”, walaupun disepakati oleh Adz-Dzahabi!
• Ibnu Abi Hatim menukilkan tentang hadits ini dari bapaknya di dalam Al-‘ilal I/188: “Hadits Munkar”. Ibnul Qayyim menyetujuinya.
• Cacat lain hadits ini adalah, bahwa ‘Umar bin Hafsh, perawi yang paling terpercaya yang meriwayatkan dari bapaknya (Hafsh bin Ghayyats), telah menyelisihi Al-‘Ala’ (perawi hadits di atas). Yaitu dia meriwayatkan dari bapaknya bahwa Umar bin Khaththab-lah yang meletakkan dua tangannya itu lebih dulu sebelum dua lututnya.

Umar bin Hafsh bin Ghayyats berkata: bapak-ku telah bercerita kepada kami, dia berkata: A’masy telah bercerita kepada kami, dia berkata: Ibrahim telah bercerita kepada kami, dari para sahabat Abdullah, yaitu: ‘Alqamah dan Al-Aswad, keduanya berkata:

حَفِظْنَا عَنْ عُمَرَ فِيْ صَلاَتِهِ أَنَّهُ خَرَّ بَعْدَ رُكُوْعِهِ عَلَي يَدَيْهِ قَبْلَ رُكْبَتَيْهِ

"Kami menghafal dari Umar (bin Al-Khathtahb) di dalam shalatnya, bahwa dia turun setelah ruku’nya di atas kedua tangannya sebelum kedua lututnya".

Dan cacat ini telah diakui oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah di dalam Al-Lisan, dia berkata: “Umar bin Hafsh bin Ghayyats telah menyelisihi-nya (Al-‘Ala’), sedangkan dia adalah manusia yang paling terpercaya yang meriwayatkan dari bapaknya, dia meriwayatkan dari bapaknya, dari A’masy, dari Ibrahim, dari‘Alqamah, dan lainnya, dari Umar (bin Al-Khathtahb) secara mauquf (hanya sampai sahabat Umar), inilah yang mahfuzh (lebih terjaga)”.

Dikatakan oleh Ibnu Hazm rahimahullah, seandainya hadits ini shahih, tetap tidak dapat menjadi hujjah, karena dua perkara:
a. Di dalam hadits Anas ini tidak ada keterangan bahwa Rasulullah n meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya, karena yang disebutkan hanyalah kedua lutut dan kedua tangan saja. Bisa jadi yang mendahului itu adalah gerakan keduanya, bukan di dalam meletakkannya. Dengan demikian kedua riwayat itu sesuai.
b. Jika di dalam hadits itu ada dalil meletakkan kedua lutut sebelum kedua tangan, maka itu menunjukkan asal perbuatan itu boleh. Tetapi hadits Abu Hurairah menambah syari’at baru –tanpa keraguan- yaitu menghilangkan kebolehan tersebut, melarangnya –dengan yakin- , maka tidak boleh meninggalkan yang yakin karena persangkaan yang dusta!”

4. Hadits Sa’ad bin Abi Waqqas, dia berkata:

كُنَّا نَضَعُ الْيَدَيْنِ قَبْلَ الْرُكْبَتَيْنِ فَأُمِرْنَا بِوَضْعِ الْرُكْبَتَيْنِ قَبْلَ الْيَدَيْنِ

"Kami dahulu meletakkan kedua tangan sebelum kedua lutut, kemudian kami diperintahkan untuk meletakkan kedua lutut sebelum kedua tangan".

Hadits Dha’if. Riwayat Ibnu Khuzaimah I/319 dan Al-Baihaqi I/100, dari jalan Ibrahim bin Isma’il bin Yahya Ibnu Salamah bin Kumail, dia berkata: bapakku telah menceritakan kepadaku, dari bapaknya, dari Salamah, dari Mush’ab Ibnu Sa’ad bin Abi Waqqash, dari bapaknya.

Sebagian ulama (seperti: Al-Khaththabi, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnul Qayyim) menyatakan bahwa hadits ini menasakh (menghapuskan) hadits yang melarang meletakkan kedua lutut sebelum kedua tangan. Tetapi pendapat mereka tertolak, karena hadits ini dha’if, sedangkan yang dinasakh (dihapuskan) adalah hadits yang shahih! Bagaimana bisa diterima hadits dha’if menasakh (menghapuskan) hadits shahih?

Hadits ini memiliki dua cacat: [7]
a. Tentang Ibrahim bin Isma’il ini, Ibnu Hibban dan Ibnu Numair berkata: “Di dalam riwayatnya dari bapaknya terdapat sebagian hal-hal yang mungkar”. Dan Al-‘Uqaili menyatakan: “Ibrahim tidaklah menegakkan hadits itu”.
b. Bapaknya, yaitu Isma’il bin Yahya, perawi matruk (yang ditinggalkan), sebagaimana dikatakan oleh Al-Azdi dan Ad-Daruquthni. Dan Ibnu Hajar juga telah mengisyaratkan hal itu di dalam Fathul Bari: “Ibnu Khuzaimah menyangka adanya naskh (penghapusan hukum), seandainya hadits yang menghapuskan itu shahih, niscaya hal itu telah menyelesaikan perselisihan. Tetapi hadits itu termasuk hadits-hadits yang hanya diriwayatkan oleh Ibrahim bin Isma’il bin Yahya Ibnu Salamah bin Kumail dari bapaknya, sedangkan keduanya lemah”.

Syeikh Al-Albani ketika membantah pernyataan Al-Khaththabi tentang naskh (penghapusan hukum) tersebut, menyatakan: “ Hafizh Al-Hazimi berkata: “Persangkaan Al-Khaththabi tentang naskh (penghapusan hukum) ini jauh dari kebenaran, karena dua sisi:
a. Bahwa hadits Abu Hurairah (yang dihapuskan) isnadnya shahih, sedangkan hadits Wail dha’if.
b. Bahwa hadits Abu Hurairah (yang dihapuskan) merupakan perkataan, sedangkan hadits Wail perbuatan. Sedangkan perkataan didahulukan dari pada perbuatan pada saat adanya pertentangan. Ada lagi sisi ketiga, yaitu bahwa hadits Abu Hurairah memiliki penguat dari perbuatan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka mengambil perbuatan beliau yang sesuai dengan perkataannya lebih utama daripada mengambil perbuatan beliau yang menyelisihi perkataannya. Ini adalah jelas, tidak akan tersembunyi, insya Allah. Dan itulah pendapat Malik, dan Ahmad, sebagaimana disebutkan di dalam At-Tahqiq karya Ibnul Jauzi”. (Al-Misykah I/282)

5. Hadits Wail bin Hujr, dia berkata:

صَلَّيْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ ثُمَّ سَجَدَ فَكَانَ أَوَّلَ مَا وَصَلَ إِلَي اْلأَرْضِ رُكْبَتَاهُ

"Aku shalat di belakang Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian belaiu bersujud, maka yang pertama kali sampai ke bumi adalah kedua lututnya".

Hadits Dha’if. Riwayat Al-Baihaqi II/99, dari jalan Muhammad bin Hujr, dia berkata: Sa’id bin Abdul Jabar bin Wail telah menceritakan kepada kami, dari ibunya, dari Wail bin Hujr. Hadits ini memiliki dua cacat:
a. Muhammad bin Hujr ini, Al-Bukhari berkata: “Padanya ada beberapa pandangan”. Adz-Dzahabi berkata: “Dia memiliki riwayat-riwayat yang mungkar”.
b. Sa’id bin Abdul Jabar, Nasai berkata: “Dia tidaklah kuat”.
Dan dia bukanlah Sa’id bin Abdul Jabar Al-Qurasyi, karena perawi ini termasuk guru imam Muslim.[8]

6. "Bahwa Abdullah bin Mas’ud biasa meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya".
Diriwayatkan oleh Ath-Thahawi I/256, dari jalan Hammad bin Salamah dari Al-Hajjaj bin Artha-ah, Ibrahim An-Nakha’i berkata: “Dihafal dari Abdullah bin Mas’ud bahwa kedua lututnya turun ke tanah sebelum kedua tangannya”.

Tetapi isnadnya dha’if, lemah, selain juga mauquf (hanya sampai sahabat). Al-Hajjaj bin Artha adalah perawi lemah dan mudalis (perawi yang suka menyamarkan hadits), dan dia telah menggunakan perkataan yang menunjukkan tadlis (penyamaran). Kemudian bahwa Ibrahim An-Nakha’i tidak bertemu Abdullah bin Mas’ud. Seandainya shahih-pun, maka riwayat ini bukanlah hujjah, karena riwayatnya mauquf, sedangkan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah dipertentangkan dengan perbuatan sahabat.[9]


SYUBHAT-SYUBHAT DAN BANTAHANNYA
Syeikhul Islam Ibnul Qayyim rahimahullah di dalam Zadul Ma’ad, menyebutkan beberapa cacat hadits Abu Hurairah (hadits no:1), yang kemudian hal itu diikuti oleh orang-orang lain setelah beliau!, tetapi berdasarkan penelitian tidak-lah demikian, inilah secara ringkas bantahan terhadap hal tersebut: [10]
1. "Bahwa hadits Wail (meletakkan tangan dahulu) lebih kuat dari pada hadits Abu Hurairah (meletakkan lutut lebih dahulu)".

Bantahan : Penjelasan kami di atas telah menunjukkan bahwa hadits Wail adalah hadits dha’if, sedangkan hadits Abu Hurairah adalah hadits shahih.

2. Bahwa hadits Abu Hurairah kemungkinan matannya (teksnya) terbalik dari sebagian perawi, karena awal perkataan menyelisihi akhir perkataan. Kemungkinan yang benar: “Hendaklah ia meletakkan dua lututnya lebih dahulu daripada dua tangannya”. Sebagaimana diriwayatkan pada hadits lain.

Bantahan: Bahwa hadits Abu Hurairah (meletakkan lutut lebih dahulu) adalah shahih, dan seluruh hadits yang bertentangan dengan ini adalah dha’if, sehingga tidak dapat diterima membikin kemungkinan-kemungkinan berdasarkan hadits yang dha’if.

3. Bahwa jika hadits Abu Hurairah shahih, maka hadits itu mansukh (dihapuskan hukumnya).

Bantahan : Hadits-hadits yang dikatakan menghapuskan semuanya dha’if sebagaimana di atas, sehingga pernyataan itu tidak dapat diterima.

4. Hadits Abu Hurairah matannya (teksnya) mudh-tharib (goncang), sehingga termasuk lemah.

Bantahan : Hadits mudh-tharib (goncang) adalah hadits yang diriwayatkan dengan teks yang berbeda-beda, yang hampir sama. Lalu perbedaan itu mungkin dari satu perawi, yaitu seorang perawi meriwayatkan dengan teks yang berbeda-beda, atau dari banyak perawi yang setiap perawi meriwayatkan teks yang berbeda-beda dari perawi yang lain. Mudh-tharib (kegoncangan) ini menunjukkan lemahnya hadits.

Tetapi jika salah satu dari riwayat, atau beberapa riwayat dapat dinyatakan lebih kuat daripada yang lain, dengan kekuatan hafalan perawinya, atau lama bergaulnya, atau lain-lain bentuk tarjih (penguatan), maka yang dipegangi adalah yang lebih kuat, dan hadits itu bukan menjadi hadits mudh-tharib. Inilah kaedah yang telah dibuat oleh para pendahulu kita tentang hadits yang diperselisihkan dalam masalah hadits mudh-tharib.

Jika hal ini telah diketahui, maka hadits Abu Hurairah ini tidak termasuk hadits mudh-tharib, karena telah diketahui mana yang lebih kuat di antara riwayat yang diperselisihkan.

5. Bahwa perawi hadits Abu Hurairah ada pembicaraan. Al-Bukhari berkata: “Aku tidak mengetahui apakah Muhammad bin Abdillah Al-Hasan mendengar dari Abuz Zinad atau tidak..."

Bantahan : Perkataan imam Al-Bukhari ini bukanlah celaan sama sekali, karena syarat Al-Bukhari telah ma’ruf, sedangkan mayoritas ulama menyelisihinya, yaitu mereka berpendapat perawi dapat diterima dengan hidup semasa dengan yang diambil riwayatnya dan aman dari tadlis (penyamaran).

Ibnu Turkumani berkata di dalam Al-Jauhar An-Naqi: “Muhammad bin Abdillah Al-Hasan dinyatakan terpercaya oleh Nasa-i, sedangkan perkataan Al-Bukhari bahwa dia (Muhammad) tidak diikuti haditsnya bukanlah celaan yang nyata, sehingga tidak bertentangan dengan pernyataan terpercaya oleh Nasa-i (terhadap : “Muhammad bin Abdillah Al-Hasan)”.

Al-Mubarakfuri berkata di dalam Tuhfatul Ahwadzi II/135: “Sedangkan perkataan Al-Bukhari bahwa dia (Muhammad) tidak diikuti haditsnya, maka tidaklah mengapa, karena Muhammad bin Abdillah Al-Hasan adalah perawi yang terpercaya, dan haditsnya memiliki penguat dari hadits Ibnu Umar”.

Juga Asy-Syaukani telah menyatakan demikian di dalam Nailul Authar II/284.
Syeikh muhaddits Abul Asybal Ahmad bin Muhammad Syakir berkata di dalam komentarnya terhadap Al-Muhalla IV/128-130, setelah membawakan hadits Abu Hurairah: “Isnad hadits ini shahih, Muhammad bin Abdillah Al-Hasan, adalah nafsu zakiyah (ini gelarnya, yang artinya jiwa yang suci-Red), dia seorang yang terpercaya”. Al-Bukhari telah menyatakan cacat hadits itu bahwa dia tidak mengetahui apakah Muhammad bin Abdillah Al-Hasan mendengar dari Abuz Zinad atau tidak, tetapi ini bukanlah cacat yang (merusakkan), karena syarat Al-Bukhari telah ma’ruf tidak diikuti oleh seorangpun, sedangkan Abuz Zinad wafat di Madinah th 130 H, dan Muhammad adalah orang Madinah juga, menguasai Madinah, lalu terbunuh th 145 H, dengan umur 53 th, sehingga telah bertemu lama dengan Abuz Zinad”.

6. Ad-Daruquthni menyatakan bahwa “Ad-Darawurdi sendirian menceritakan dari Muhammad bin Abdillah Al-Hasan. Juga Ash-bagh bin Al-Faraj sendirian menceritakan dari Ad-Darawurdi”.

Bantahan:
a. Ad-Darawurdi perawi terpercaya, sehingga meriwayatkan sendirian tidak membahayakan.
b. Sebenarnya dia tidak bersendirian , bahkan telah diikuti oleh Abdullah bin Nafi’ dari Muhammad bin Abdullah, Pada riwayat Abu Dawud (841), Nasa-I II/208, Tirmidz II/57-58 (Syakir). Perkataan Ad-Daruquthni itu telah dibantah oleh Al-Hafizh Al-Mundziri dengan pernyatan seperti itu. Dan Asy-Syaukani berkata: “Tidak mengapa bersendiriannya Ad-Darawurdi, karena imam Muslim telah mengeluarkan riwayatnya dan berhujjuh dengannya di dalam Shahih Muslim, demikian juga imam Bukhari mengeluarkan riwayatnya dan berhujjuh dengannya”.

Dan hal ini diakui oleh Al-Mubarakfuri penulis Tuhfatul Ahwadzi.

7. Bahwa hadits Wail (meletakkan tangan dahulu) memiliki riwayat-rawayat lain yang menguatkan, sedangkan hadits Abu Hurairah (meletakkan lutut lebih dahulu) tidak.

Bantahan : Sesungguhnya hadits Abu Hurairah adalah shahih, dan memiliki riwayat-rawayat shahih lain yang menguatkan. Sedangkan hadits Wail adalah hadits lemah, dan seluruh riwayat-rawayat lain yang menguatkan juga lemah, sebagaimana telah dipaparkan di atas. [11]

8. Syeikhul Islam Ibnul Qayyim berkata: “Lutut onta tidaklah pada tangannya, dan jika mereka mengistilahkan dua tangan itu dengan dua lutut, maka itu hanyalah secara umum! Dan bahwa pendapat lutut onta pada tangannya itu tidak dikenal oleh ahli bahasa”.

Bantahan : “Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini berkata: “Perkataan ini perlu diperiksa, lutut onta adalah pada tangannya, itulah yang dinyatakan oleh ahli bahasa, walaupun diingkari oleh Syeikhul Islam (Ibnul Qayyim).

Ibnul Mandzur berkata di dalam Lisanul ‘Arab XIV/236: “Dan lutut onta pada tangannya”.

Al-Azhari berkata di dalam Tahdzibul Lughah X/216: “Dan lutut onta pada tangannya”.

Ibnul Sayyidah berkata di dalam Al-Muhkam wal Muhith VII/16: “Dan setiap yang memiliki empat kaki dua lututnya pada kedua tangannya”.

Ibnu Hazm berkata di dalam Al-Muhalla IV/129: “Dan kedua lutut onta adalah pada lengan (tangan)nya”.

Mengomentari perkataan Abu Hurairah dengan sanad yang shahih: “Janganlah salah seorang dari kamu menderum seperti menderumnya onta lari”, As-Saraqasbithi berkata di dalam Gharibul Hadits II/70: "Ini adalah di dalam sujud, yaitu janganlah seseorang menjatuhkan dirinya sama sekali sebagaimana dilakukan onta lari yang tidak tenang terus menerus, tetapi hendaklah dia turun dengan tenang meletakkan kedua tangannya lalu kedua lututnya". [Sifat Shalat Nabi, Al-Albani]

Demikian juga hal itu dikuatkan oleh kisah Suraqah bin Malik riwayat Bukhari VII/239 dan Ahmad IV/176 : "...Dan terbenamlah kedua tangan onta kudaku ke dalam tanah sampai mencapai lututnya". Ini menunjukkan bahwa lutut onta pada tangannya. Sehingga Syeikhul Islam Ibnul Qayyim tidak memiliki pegangang dalam hal ini. Al-hamdulillah atas seluruh taufik Allah. Dan tempat bergantung pembahasan ini adalah masalah lutut onta, dan bahwa jika telah pasti onta mendekam dengan kedua lututnya, maka wajib bagi orang yang shalat untuk tidak bersujud dengan meletakkan lututnya (dahulu sebelum tangannya). Dengan ini mudah-mudahan kemusykilan menjadi hilang, al-hamdulillah Yang Maha Tingi".[12]

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun V/1422H/2001M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]
________
Footnote
[1]. Kami ringkaskan dari kitab Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini yang berjudul “Nahyush Shuh-bah ‘Anin Nuzul Bir Rukbah”, Penerbit: Darul Kitab Al-‘Arabi, Cet:II, Th:1412 H/1992
[2]. Nahyush Shuh-bah ‘Anin Nuzul Bir Rukbah”, hal:28. Penerbit: Darul Kitab Al-‘Arabi, Cet:II, Th:1412 H/1992
[3]. Nahyush Shuh-bah ‘Anin Nuzul Bir Rukbah”, hal:41. Penerbit: Darul Kitab Al-‘Arabi, Cet:II, Th:1412 H/1992
[4]. Yakni Hammam meriwayatkan secara mursal (dari sahabat), sedangkan Syarik secara marfu’ (dari Nabi)-Red
[5]. Nahyush Shuh-bah ‘Anin Nuzul Bir Rukbah”, hal:31-32. Penerbit: Darul Kitab Al-‘Arabi, Cet:II, Th:1412 H/1992
[6]. Nahyush Shuh-bah ‘Anin Nuzul Bir Rukbah, hal:34-35
[7]. Nahyush Shuh-bah ‘Anin Nuzul Bir Rukbah”, hal:35-37
[8]. Nahyush Shuh-bah ‘Anin Nuzul Bir Rukbah”,hal: 44
[9]. Nahyush Shuh-bah ‘Anin Nuzul Bir Rukbah”,hal: 44-45
[10]. Nahyush Shuh-bah ‘Anin Nuzul Bir Rukbah”, Penerbit: Darul Kitab Al-‘Arabi, Cet:II, Th:1412 H/1992
[11]. Nahyush Shuh-bah ‘Anin Nuzul Bir Rukbah” hal:40)
[12]. Nahyush Shuh-bah ‘Anin Nuzul Bir Rukbah”, 46-47

http://almanhaj.or.id/