Tampilkan postingan dengan label Hidup Sehat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hidup Sehat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Januari 2012

Bersahabat Dengan Likopen, Bermusuhan Dengan Penyakit



Tomat, siapa yang tidak mengenal buah dan sayur yang satu ini? Buah yang dijuluki si apel cinta Karena dapat membangkitkan gairah cinta ini memiliki rasa yang enak dan segar serta  dapat diperoleh dengan sangat mudah dengan harga yang murah. Buah ini juga dapat diolah menjadi bermacam-macam produk, seperti jus, saus, bahkan untuk produk kecantikan seperti masker wajah. Dengan begitu banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari tomat, tentunya ada sesuatu yang terdapat dalam buah ini  yang begitu luar biasa, yaitu likopen.
Likopen banyak terkandung dalam  berbagai buah-buahan dan sayur mayur, salah satunya pada tomat. Tomat  merupakan salah satu buah yang dapat dijadikan sebagai sayur dan penyedap rasa dalam masakan (rempah-rempah). Tomat ini dapat dengan mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau oleh sebagian besar masyarakat. Bahkan untuk menanamnya disekitar rumah pun dapat dilakukan dengan mudah.
Tomat yang memiliki nama latin Solanum lycopersicum ini mengandung berbagai senyawa antara lain solanin (0,007%), saponiin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid (termasuk likopen, alfa dan beta karoten), protein, lemak, vitamin, mineral, dan histamin (Canene-Adam,dkk., 2005).
Kandungan asam p-kumarat dan asam klorogenat didalam tomat secara langsung mampu melemahkan zat nitrosamine,yaitu salah satu zat penyebab kanker yang mungkin terdapat dalam makanan. Kandungan lainnya yaitu asam malat dan asam sitrat yang dapat menjaga kebersihan saluran empedu sehingga dapat menghindari terbentuknya batu empedu. Selain itu asam malat dan asam nitrat ini juga dapat membersihkan penyempitan pembulluh darah ke penis yang disebabkan oleh penumopukkan lemak dan gula.
Untuk menjaga kecantikan, khususnya untuk perawatan wajah, tomat mengandung zat tomatin yang bersifat antiinflamasi (antiradang) sehingga dapat menyembuhkan radang pada jerawat. Zat tomatin juga bisa menyembuhkan luka, borok, wasir, usu buntu, hingg aradang saluran pemcernaan (bronchitis).
Likopen merupakan salah satu kandungan paling banyak dalam tomat, dalam 100 gram tomat rata-rata mengandung likopen sebanyak 3-5 mg (Giovannucci, 1999). Likopen mampu menghambat pertumbuhan kanker endometrial, kanker payudara, dan kanker paru-paru pada kultur sel dengan aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan alfa dan beta karoten. (Levy et al, 1995) Likopen mampu menginaktifkan hydrogen peroksida dan nitrogen peroksida (Bohm,dkk., 1995). Dengan adanya proses penghambatan radikal bebas tersebut dapat dimungkinkan untuk menurunnya resiko kanker. Likopen yang banyak terkandung pada tomat ini berfungis sebagai antioksidan yang dapat mencegah kanker prostat pada pria tua dan mencegah kanker payudara pada wanita serta mampu mencegah osteoporosis. Likopen sebagai antioksidan ini dua kali lebih efektif dibandingkan betakaroten dalam melindungi sel darah putih dari kerusakan membrane sel oleh radikal bebas. Likopen yang diserap oleh tubuh akan disimpan didalam hati, paru-paru, kelenjar prostat, kolon, dan kulit (sinartani.com). menurut suatu penelitian yang dilakukan di Harvard University terhadap 48000 pria diperoleh hasil bahwa mereka yang memkaan produk olahan tomat sebanyak 10 kali seminggu memiliki resiko terkena kanker prostat lebih rendah 35 % daripada pria yang memakan tomat kurang dari 1,5 kali seminggu. Likopen dalam tomat ini juga mampu menurukan resiko terjadinya bercak-bercak kulit Karena penuaan (macular degeneration). Likopen yang merupakan antioksidan berdaya kerja tinggi sangat efektif melawan radikal bebas sehingga kesehatan fisik tetap terjaga dan juga menjaga agar awet muda.
Pada awal November tahun 1934, Dr. Bennet menyatakan buah tomat ini dapat mengobati diare, serangan empedu, gangguan pencernaan, dapat mencegah kolera, serta memulihkan fungsi liver. Pernyataan ini diperkuat oleh dr.Yumi Tohuoka pada tahun 1953 dalam laporan The Tohouka Journal of Experimental Medicine bahwa secara klinis tomat sangat efektif dalam menyeimbangkna gangguan liver.
Cara mengolah tomat yang benar dan sehat agar diperoleh kandungan manfaat dalam tomat secara maksimal yaitu sebagai berikut. Tomat dapat di konsumsi langsung baik melalui mekanisme mekanik (pengunyahan) maupun langsung minum setelah dibuat menjadi jus. Juga dapat dinikmati dalam bentuk produk olahan tomat seperti sup dan saus. Jika tomat dikonsumsi langsung secara mekanik (pengunyahan) maupun dalam bentuk jus, kita dapat memeroleh manfaat tinggi dari tomat antara lain beta-karoten, vitamin C, dan mineral kalium. Setelah tomat diolah (dimasak), Likopen akan lebih mudah keluar dari sel-sel buah dan lebih mudah larut sehingga proses pemasakan ini dianjurkan jika kita menginginkan likopen dalam kadar yang lebih tinggi. Selain itu, cara praktis lainnya untuk menikmati buah tomat ini yaitu dengan memotong-motong tomat segar berwarna merah yang belum  terlalu matang, lalu ditaburi gula atau madu secukupnya sesuai selera. Siram dengan air mendidih, tutup, dan biarkan dingin. Hal ini bisa dilakukan agar tidak bosan dalam mengonsumsi buah yang sangat bermanfaat ini.
Likopen ini merupakan pigmen alami (senyawa karotenoid) yang berbentuk isomer asiklik dari beta karoten dan tidak memiliki aktivitas sebagai vitamin A. (Agarwal dan rao, 1999). Likopen mempunyai rumus molekul C40H56 dengan berat molekul 536,85 da dan titik leleh 172-175 derajat Celsius. Struktur kimia likopen merupakan rantai tak jenuh dengan rantai lurus hidrokarbon terdiri dari tiga belas ikatan rangkap, duabelas diantaranya ikatan rangkap terkonjugasi, sementara dua ikatan rangkap sisanya tidak terkonjugasi (Agarwal dan rao, 2000).  Bentuk Kristal likopen ini seperti jarum panjang, dan akan berwarna kecoklatan jika dalam wujud tepung. Likopen ini bersifat hidrofobik kuat dan lebih mudah larut dalam kloform, benzene, heksana, danpelarut organic lainnya. Degradasi likopen dapat melalui proses isomerasasi dan oksidasi karena cahaya, oksigen, suhu tinggi, teknik pengeringan, proses pengelupasan, penyimpanan, dan asam. Studi lainmenyebutkan bahwa bioavaibilitas likopen dipengaruhi dosis konsumsi dan adanya karotenoid lain seperti berta laroten. (Johnson dkk., 1997).

Gambar 1. Struktur Likopen

Likopen sebagai antioksidan- blocking agent dapat mengeliminasi zat karsinogenik dari luar (virus, polusi, radiasi, xenobiotik) dengan mekanisme antioksidan. Aktivitas antioksidan berperan penting dalam meredam radikal bebas. Senyawa radikal bebas merupakan senyawa elektrofilik reaktif yang dapat bereaksi membentuk ikatan kovalen dengan makromolekul sel termasuk protein-protein dan asam nukleat (Mortensen dkk,1997). Likopen yang bersifat lipofil ini umumnya terdapat didalam membrane sel dan komponen lainnya. Dalam lingkungan yang lipofil, likopen memiliki kemampuan maksimum sebagai anti spesies oksigen reaktif atau radikal bebas. Likopen mampu membersihkan radikal  nitrogen diksida (NO2), thiyl (RS*), dan sulfonil (RSO2*). Likopen dapat mencegah kerusakan membrane dan kematian sel limposit oleh serangan NO2* dua kali lebih efissien disbanding betekaroten (Bohm dkk.,dan Tinkler dkk,. 1995). Likopen sebagai antioksidan nonenzimatis, secara signifikan dapat menurunkan enzim fase I seperti cytochrome p450-dependent enzymes dan meningkatkan enzim detoksifikasi fase II seperti hepatic quinine reductase (Breinholt dkk,.2000).
Likopen sebagai antioksidan – suppressing agent dilakukan dengan menggunakan mekanisme non-oksidatif, yaitu dengan pengaturan fungsi gen, perbaikan gap-junction communication, modulasi hormone tumbuh IGF-I dan respon imun atau pengaturan metabolism. Tingginya konsentrasi likopen dalam tomat mampu menghambat oksidasi pada tahap progresi dalam karsinogenik (Sies dan Stahl, 1995). Tahap progresi ini merupakan perbuahan genetiklebih lanjut menuntun pada terbentuknya kolonisel yang lebih besar. Timbulnya keistimewaan-keistimewaan lain seperti peningkatan mobilitas dan angiogenesis juga muncul pada fase ini.

Likopen mampu menjadi blocking agent maupun suppressing agent yang dapat mencegah inisiasi kanker. Bahkan dapat mencegah keganasan sel malignan bagi penderita kanker.
Dengan adanya sejuta manfaat yang dapat kita peroleh melalui konsumsi tomat, hendaknya kebiasaan mengonsumsi buah merah yang satu ini mulai dilakukan. Harganya yang dapat dijangkau oleh hampir seluruh lapisan masyarakat memungkinkan kita semua untuk dpaat mengambil manfaat dari kandungan yang dimilikinya untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Selain itu cara untuk mengonsumsinya pun dapat dilakukan secara beragam sehingga tak ada alasan bagi kita untuk tidak dapat mengonsumsi buah tomat ini. Kandungan senyawa aktif berupa likopen yang manfaatnya sangat luar biasa ini harus kita manfaat sebaik-baik dan semaksimal mungkin. Mekanisme aksi senyawa likopen  sebagai agen kemopreventif melalui penghambatan cell cycle pada fase G1. Ayo Bersahabat dengan Likopen agar tubuh pun terhindar dari penyakit! J

  

 Daftar  Pustaka

Anonym 1. ------. Likopen dalam Tomat Mencegah Kanker Prostat dan Kanker Payudara. http://www.sinartani.com/penyuluhan/mimbar-penyuluhan/1459.html diakses 25-11-2011  pukul 20.30 wib
Agarwal S, rao AV. 2000. Role of Antioxidant Lycopene in Cancer and Heart Disease. Journal of The American College of Nutrition, Vol. 19, No. 5, hal 563-569.
Bohm F, Tinkler JH, Truscott TG. 1995. Carotenoids Protects Againts Cell Membrane Damage by The Nitrogen Dioxide Radical. Nature Med 1: 98-99.
Breinholt, V., S.T. Lauridsen, B. Daneshvar, & J. Jakobsen. 2000. Dose-response Effects of Lycopene on Slected Drug-Metabolizing and Antioxidant Enzyme in The Rat. Cancer Lett. 154:201-210.
Canine-Adams K, Clinton, S.K., King, J.L., Lindshield, B.L., Wharton C., Jeffery, E. & Erdman, J.W. JR.2004. The Growht oh The Dunning R-3327-H Transplantable Prostate Adenocarcinoma in Rats Fed Diets Containing Tomato, Broccoli, Lycopene, or Receiving Finasteride Teratment. FASEB J. 18:A886 (591.4)
Giovannucci, E. 1999. Tomatoes, Tomato-based Products, Lycopene, and Cancer: Review of The Epidemiologic Literature. J. Natl. Cancer Inst. 91:317-331.
Levy J, Bosin E, feldmen B, Giat Y, Miinster A, Danilenko M, Sharoni Y. 1995. Lycopene is A More  Potent Inhibitor of Human Cancer Cell Proliferation Than Either A-Carotene or Beta-Carotene. Nutrition Cancer 24:257-266.
Mia. 2005. Sehat dan NIkmat dengan Tomat. http://mediasehat.com/tanaman03.php  . Di akses 26-11-2011    pukul 15.25 wib .
Mortensen A, Skibsted LH: Relative Stability of Carotenoid Radical Cations and Homologue Tocopheroxyl Radicals. A Real Time Kinetic Study of Antioxidant Hierarchy. FEBS  Lett 417: 261-266, 1997.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Beruban U-20?


Pertumbuhan rambut terjadi secara bertahap. Akar rambut berisi struktur seperti tas kecil yang disebut folikel rambut. Folikel rambut ini mengandung melanosit yang menghasilkan pigmen yang disebut melanin, yang bertanggung jawab untuk warna rambut.

Ada beberapa helai rambut yang tidak tumbuh dan masih dalam tahap istirahat. Seiring dengan berjalannya waktu, rambut tersebut menjadi tua dan mulai berubah warna dari hitam menjadi abu-abu dan putih.

Proses ini umum terjadi pada usia 50-an tahun. Berlawanan dengan kepercayaan populer bahwa rambut uban identik dengan usia tua, beberapa helai uban juga terlihat pada anak-anak yang berumur 10 tahun. Hal ini juga terjadi pada remaja.

Banyak orang muda yang mengeluh ketika melihat uban di kepalanya. Uban prematur ini dalam terminologi medis disebut canities.

Seperti dilansir dari Ehow dan Buzzle, Senin (24/5/2010), berikut penyebab tumbuhnya uban di usia muda:

1. Genetika

Penyebab utama munculnya uban di usia muda adalah genetika. Jika salah satu dari orangtua atau bahkan keduanya mengalami pertumbuhan uban di usia muda, maka kemungkinan besar sang anak pun akan mengalami uban prematur.

Meskipun gen tertentu yang membawa sifat dari uban prematur belum ditemukan, tapi alasan genetika sudah sangat umum dan turun-temurun terjadi.

2. Kondisi medis

Kondisi medis tertentu seperti ketidakseimbangan hormon tiroid atau hipotiroidisme, kekurangan vitamin B12 dan anemia pernisiosa juga bisa menyebabkan uban tumbuh di usia muda.

Vitamin B12 bertanggung jawab untuk menghasilkan jumlah sel darah merah yang sehat di sumsum tulang. Anemia pernisiosa ditandai dengan gejala seperti kelelahan, kurang nafsu makan, penurunan berat badan, sakit kuning dan sakit kepala. 
Stres juga dianggap sebagai penyebab uban prematur. Stres, banyak beban pikiran dan kecemasan juga dapat menyebabkan penuaan dini.

Selain itu, vitiligo adalah kondisi sistem autoimun yang merusak melanosit, sel-sel yang menghasilkan pigmen yang bertanggung jawab untuk warna rambut.

3. Obat

Menurut sebuah studi tahun 1996 yang diterbitkan dalam British Medical Journal, orang yang merokok empat kali lebih mungkin mengalami uban prematur ketimbang orang non-perokok.

Dalam beberapa kasus, penggunaan obat bisa menjadi penyebab untuk uban prematur. Penyebab pasti di balik fenomena ini tetap tidak diketahui, tetapi hubungan terlihat antara uban prematur dan obat-obatan tertentu, seperti lithium.

Meskipun wajar memiliki beberapa helai rambut putih atau uban, dapat hal ini mulai menjengkelkan apabila uban memenuhi hampir separuh rambut di kepala.

Untuk menghindari rambut beruban di usia dini, cobalah solusi alami berikut yang efektif dan ucapkan selamat tinggal pada uban:

1. Pola makan

Masukkan makanan yang kaya akan mineral seperti zat besi, natrium dan vitamin B dalam menu harian Anda. Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran juga bermanfaat, seperti yang kaya antioksidan, sehingga dapat membantu memerangi radikal bebas yang menyebabkan uban prematur.

2. Pijat rambut

Pijat rambut dengan minyak kelapa akan menjaga rambut panjang, hitam dan kuat. Anda juga dapat merebus daun kari dalam minyak kelapa dan memakainya untuk rambut.

Memakai minyak dan campuran bubuk gooseberry kering adalah pengobatan yang efektif untuk uban.

3. Menggunakan pewarna rambut henna

Henna adalah pewarna rambut alami untuk rambut beruban karena membantu dalam menutupi uban dan mengembalikan warna rambut menjadi coklat gelap. Ini juga dapat menjadi solusi alami untuk uban.



Hal yang Harus diperhatikan Saat Menimbang Berat Badan


Berat badan adalah salah satu indikator untuk mengetahui apakah dirinya memiliki tubuh yang sehat atau tidak. Karena itu pemeriksaan berat badan sebaiknya dilakukan secara teratur.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat menimbang berat badan, seperti dikutip dari Lifemojo, Sabtu (13/8/2011) yaitu:

1. Sebaiknya menimbang berat badan di pagi hari saat perut dalam keadaan kosong. Hal ini karena berat badan cenderung berfluktuasi sepanjang hari akibat dari berbagai kegiatan seperti makan, retensi keringat, air di dalam tubuh dan bahkan sembelit.

2. Segala sesuatu yang dikenakan di tubuh bisa berkontribusi terhadap berat badan, misalnya celana jeans perempuan sekitar 700 gram dan kemeja sekitar 250 gram. Karenanya jika ingin mengetahui berapa berat badan yang sebenarnya, lakukan di tempat pribadi tanpa menggunakan pakaian.

3. Mewaspadai makanan tertentu yang bisa menyebabkan retensi air, sebaiknya hindari tepung terigu, tepung jagung dan makanan dengan kadar garam tinggi serta menghindari makanan manis, jus buah, air kelapa dan sup saat malam hari.

4. Umumnya berat badan akan naik secara otomatis sekitar 1-1,5 kg saat sedang mengalami menstruasi, tapi akan turun kembali dengan sendirinya setelah masa menstruasi berakhir.

5. Frekuensi yang baik untuk mengukur berat badan sebaiknya jangan setiap hari, tapi cukup sekali saja dalam waktu seminggu. Kondisi ini cukup normal untuk melihat fluktuasi berat badan serta bisa menjadi motivator yang optimal.

6. Beberapa jenis obat seperti antibiotik tertentu bisa menyebabkan terjadinya retensi air, sehingga berat badan cenderung meningkat ketika tubuh mengonsumsi obat tersebut.

Herbal Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh memiliki nama yang beragam, yaitu Limeng, selimeng, thlimeng (Aceh), selemeng (Gayo), Asom, belimbing, balimbingan (Batak), malimbi (Nias), balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu), Balimbing (Lampung), calincing, balingbing (Sunda), Balimbing wuluh (Jawa), bhalingbhing bulu (Madura), Blingbing buloh (Bali), limbi (Bima), balimbeng (Flores), Libi (Sawu), belerang (Sangi).

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku (Indonesia), tapi dari sumber lain juga mengatakan datang dari Amerika tropis.

Buahnya memiliki rasa asam dan sering digunakan sebagai penyegar sirup, penyedap masakan, membersihkan noda pada kain dan barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor dan sebagai bahan obat tradisional.

Tanaman ini dapat mencapai tinggi 5-10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan diameternya hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m di atas permukaan laut.

Batangnya bergelombang kasar, pendek dan cabangnya sedikit. Daunnya membentuk kelompok menyirip bergantian, panjangnya 30-60 cm dan berkelompok pada akhir cabang. Pada setiap daun terdapat 11-45 pasang daun oval.

Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai bunga berbulu. Mahkota bunganya berjumlah lima, berwarna putih, kuning atau ungu.

Buah berbentuk elips seperti torpedo dengan panjang 4 -10cm. Warnanya hijau ketika muda dengan kelopak yang tersisa menempel di ujung. Buah masak berwarna kuning atau pucat. Daging buah berair dengan rasa yang sangat masam hingga manis. Kulit buahnya mengkilap dan tipis. Bijinya kecil, datar, cokelat, dan ditutupi dengan lendir.

Khasiat

Penyakit yang dapat diobati antara lain batuk, sariawan stomatitis, perut sakit, gondongan parotitis, rematik, batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang; Jerawat, panu, tekanan darah tinggi (hipertensi), kelumpuhan, memperbaiki fungsi pencernaan, radang rektum.

Bagian yang dapat dipakai: Daun, bunga, buah.

Kegunaan:
Bunga
1. Batuk.
2. Sariawan (stomatitis)

Daun
1. Perut sakit. Gondongan (Parotitis).
2. Rematik.

Buah
1. Batuk rejan.
2. Gusi berdarah, sariawan.
3. Sakit gigi berlubang.
4. Jerawat. Panu.
5. Tekanan darah tinggi.
6. Kelumpuhan.
7. Memperbaiki fungsi pencernaan.
8. Radang rektum.

Cara Pemakaian

Pegal linu: 1 genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yang sakit.

Gondongan: 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yang sakit.

Batuk pada anak: Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air 1 cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong.

Batuk: 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, ¼ genggam pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun inggu, ¼ genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali ¾ gelas.

Batuk rejan: 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus, diremas dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Minum,lakukan 2 kali sehari. Atau buah belimbing wuluh dibuat manisan, sehari makan 3 x 6-8 buah.

Rematik:
1. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yang sakit.

2. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.

Sariawan:
1. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.

2. 2/3 genggam bunga belimbing wuluh, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum, sehari 3 kali 3/4 gelas.

3. 3 buah belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari.

Jerawat:
1. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
2. 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang, digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.

Panu: 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.

Darah tinggi : 3 buah belimbing wuluh dicuci lalu dipotong-potong dan dimakan.

Komposisi

Sifat kimia dan efek farmakologis: Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent. Kandungan Kimia: Batang: Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Daun: Tanin, sulfur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.


Rabu, 13 Juli 2011

Cara Merawat Siku


Bagian yang sering terlupakan saat merawat tubuh adalah bagian siku. Siku yang tidak terawat, warnanya akan terlihat lebih gelap dari bagian kulit lainnya. Saat diraba pun terasa kasar. Untuk membuaut siku terihat halus dan bersih, lakukan oerawatan rutin. Setiap kali mandi, gosoklah dengan sabun. Lalu berikan pelembap setelah mandi. Untuk hasil maksimal, lakukan perawatan rutin dengan minyak almond yang dicampur susu segar atau yogurt setiap dua atau ttiga kali seminggu. Oleskan ke bagian siku, diamkan sejenak, lalu basuh dengan air hangat. Bisa juga dengan sebuah jeruk lemon yang dibelah dua, peras dan ambil airnya. Gunakan sisa kulit bagian dalam untuk menggosok siku.

Sumber: Majalah Paras, Bacaan Utama Wanita Islam  no 79/ thn VII/mei 2010