Jumat, 24 Juni 2011

Eksperimen Baterai Jeruk


Alat dan bahan yang perlukan
-          6 buah jeruk
-          6 lembar pelat seng
-          6 lembar pelat tembaga
-          Kawat
-          Lampu LED
Langkah kegiatan yang dilakukan
1.       Tancapkan 1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak antar pelat  sekitar 5 cm. Lakukan juga pada semua jeruk.
2.       Hubungkan semua pelat tembaga dan pelat seng denga kawat.
3.       Hubungkan kawat pada jeruk yang satu dengan jeruk yang lain. (pelat tembaga pada satu jeruk dihubungkan dengan pelat seng pada jeruk lain menggunakan kawat)
4.       Hubungkan kawat lampu LED, yang nerupakan kutub negatif, ke pelat tembaga. Lalu hubungkan kawat lampu LED, yang merupakan kutub positif, ke pelat seng. Ini akan membentuk satu rangkaian tertutup.
Apa yang terjadi?
Lampu LED akan menyala. Mengapa? Ini terjadi karena buah jeruk dapat berperan sebagai penghantar arus listrik. Ketika pelat seng ditancapkan ke jeruk, ion seng mulai terurai. Ion seng akan masuk ke dalam jeruk dengan meninggalkan elektron di dalam pelat seng. Di sini pelat seng berperan sebagai katoda atau elektroda negatif, pelat tembaga sebagai anoda atau elektroda positif, dan air jeruk berperan sebagai elektrolit (penghantar). Selanjutnya, elektron akan mengalir dari pelat seng ke pelat tembaga, dan menghasilkan arus listrik. Pada pelat tembaga, elektron akan bergabung dengan ion hidrogen asam , dan menghasilkan hidrogen. Jeruk berperan sebagai elektrolit karena jeruk dapat berfungsi sebagai penyangga antara ion-ion tembaga dan seng.
Perlu Anda ketahui
Baterai merupakan alat listrik-kimiawi yang dapat menyimpan energi. Kemudian mengeluarkannya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai terbuat dari logam dan bahan kimia yang dapat menghasilkan arus listrik. Di dalam baterai terdapat tiga komponen penting, yaitu batang karbon(anoda), seng (katoda), dan pasta (elektrolit). Baterai juga memiliki dua tempat kontak, yaitu tempat arus listrik keluar-masuk, yang disebut kutub. Sebagian besar baterai memiliki satu kutub pada satu sisi dibagian ujungnya. Satu kutub dinamakan kutub negatif (-) dan kutub lainnya dinamakan kutub positif(+). Arus listrik akan mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Ada dua jenis baterai, yaitu baterai primer (sekali pakai) dan baterai sekunder (isi ulang).
Pustaka
Sudarjo, Nita, Ina Suryono. 2009. ENSIKLOPEDIA IPA Percobaan Sains . Jakarta: Lentera Abadi.

1 komentar: