Alat dan Bahan:
- Potongan
tanaman
-
Gunting
tanaman
-
Alkohol
70%
-
Kertas
konkord
-
Kertas
koran
-
Kuas
-
Lem UHU
-
Spidol
-
Kertas
tisu
-
Buku saku
-
Buku
referensi tentang klasifikasi tumbuhan
Langkah kerja:
1. 1. Cari
tanaman menarik yang ada di sekitar Anda. Sebelum mengambil tanaman tersebut,
catat dahulu ciri-ciri tanaman seperti bentuk daun, bunga, batang, akar,
habitat, lokasi, dan tanggal pengambilannya.
2.
2. Potong
bagian tanaman yang akan Anda koleksi meliputi bagian daun, batang, bunga,
akar, menggunakan gunting tanaman. Hati-hati menggunting setiap bagian tanaman.
3. 3. Potongan
tanaman dicuci dengan air bersih sampai kotoran debu, tanah, dan daun kering
benar-benar bersih. Angin-anginkan hingga bersih.
4. 4. Dengan
kuas, bersihkan potongan tanaman menggunakan cairan alkohol 70%.
5. 5. Sisipkan
potongan tanaman ke dalam lembaran kertas koran. Tumpuk di antara majalah atau
buku agar bentuknya memipih.
6. 6. Setiap
dua hari sekali, bersihkan kembali potongan tanaman dengan cairan alkohol agar
tidak ditumbuhi jamur. Jika potongan tanaman sudah benar-benar kering, Anda
dapat menghentikan penggunaan alkohol.
7. 7. Setelah
sebulan atau potongan tanaman telah benar-benar kering, pindahkan ke atas kertas
konkord, dan rekatkan denagn lem UHU.
8. 8. Tulis ciri-ciri tanaman menarik tersebut pada
kertas konkord. Jangan lupa beri keterangan nama tanamannya, nama latin (lihat
di buku referensi), keterangan ciri-ciri tanaman, serta tanggal pengambilan
sampel tanaman. Koleksi herbarium pun sudah jadi.
Apa yang terjadi?
Herbariium adalah tanaman yang dikoleksi dalam bentuk kering dan basah.
Perlu Anda Ketahui
Herbarium adalah spesimen (potongan tubuh tumbuhan) awetan yang diberi
label (keterangan). Spesimen yang dijadikan herbarium dikeringkan dan ditekan
hingga pipih, kemudian ditempelkan di atas kertas tebal lalu diberi label data
(keterangan). Label berisi informasi tumbuhan yang dikoleksi, seperti nama
latin dan asal tumbuhan, tanggal pengambilan, dan nama kolektor. Lembaran
herbarium mempunyai ukuran dan susunan tertentu, dan disimpan dalam laci
penyimpanan yang dibentuk khusus. Dalam laci penyimpanan, spesimen disusun
berdasarkan klasifikasi, yaitu kelompok yang sama dalam suku (famili), marga
(genus), dan jenis (spesies), juga berdasarkan lokasi geografi tersebut
diambil.
Tujuan dari koleksi herbarium adalah mengawetkan dan menyusun arsip
keragaman tumbuhan. Pengawetan bagian pada tumbuhan tertentu seringkali tidak
sama perlakuannya. Spesimen (sampel tumbuhan) dapat dipecah menjadi beberapa
bagian. Bagian tumbuhan yang berukuran besar, misalnya biji cemara dapat
disimpan dalam kotak khusus. Organ khusus seperti bunga anggrek dapat disimpan
dalam toples. Setiap lembar herbarium dapat juga disertakan dengan foto
tumbuhan sebagai pelengkap keterangan.
Pustaka
Sudarjo, Nita, Ina Suryono. 2009. ENSIKLOPEDIA
IPA Percobaan Sains . Jakarta: Lentera Abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar