Alat dan bahan yang perlukan
-
6 buah
jeruk
-
6 lembar
pelat seng
-
6 lembar
pelat tembaga
-
Kawat
-
Lampu LED
Langkah kegiatan yang dilakukan
1.
Tancapkan
1 lembar pelat tembaga dan 1 lembar pelat seng ke 1 buah jeruk dengan jarak
antar pelat sekitar 5 cm. Lakukan juga
pada semua jeruk.
2.
Hubungkan
semua pelat tembaga dan pelat seng denga kawat.
3.
Hubungkan
kawat pada jeruk yang satu dengan jeruk yang lain. (pelat tembaga pada satu
jeruk dihubungkan dengan pelat seng pada jeruk lain menggunakan kawat)
4.
Hubungkan
kawat lampu LED, yang nerupakan kutub negatif, ke pelat tembaga. Lalu hubungkan
kawat lampu LED, yang merupakan kutub positif, ke pelat seng. Ini akan
membentuk satu rangkaian tertutup.
Apa yang terjadi?
Lampu LED akan menyala. Mengapa? Ini terjadi karena buah jeruk dapat
berperan sebagai penghantar arus listrik. Ketika pelat seng ditancapkan ke
jeruk, ion seng mulai terurai. Ion seng akan masuk ke dalam jeruk dengan
meninggalkan elektron di dalam pelat seng. Di sini pelat seng berperan sebagai
katoda atau elektroda negatif, pelat tembaga sebagai anoda atau elektroda
positif, dan air jeruk berperan sebagai elektrolit (penghantar). Selanjutnya,
elektron akan mengalir dari pelat seng ke pelat tembaga, dan menghasilkan arus
listrik. Pada pelat tembaga, elektron akan bergabung dengan ion hidrogen asam ,
dan menghasilkan hidrogen. Jeruk berperan sebagai elektrolit karena jeruk dapat
berfungsi sebagai penyangga antara ion-ion tembaga dan seng.
Perlu Anda ketahui
Baterai merupakan alat listrik-kimiawi yang dapat menyimpan energi.
Kemudian mengeluarkannya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai terbuat dari
logam dan bahan kimia yang dapat menghasilkan arus listrik. Di dalam baterai
terdapat tiga komponen penting, yaitu batang karbon(anoda), seng (katoda), dan
pasta (elektrolit). Baterai juga memiliki dua tempat kontak, yaitu tempat arus
listrik keluar-masuk, yang disebut kutub. Sebagian besar baterai memiliki satu
kutub pada satu sisi dibagian ujungnya. Satu kutub dinamakan kutub negatif (-)
dan kutub lainnya dinamakan kutub positif(+). Arus listrik akan mengalir dari
kutub negatif ke kutub positif. Ada dua jenis baterai, yaitu baterai primer
(sekali pakai) dan baterai sekunder (isi ulang).
Pustaka
Sudarjo, Nita, Ina Suryono. 2009. ENSIKLOPEDIA
IPA Percobaan Sains . Jakarta: Lentera Abadi.
Artikel ini membantu sekali, terima kasih ya
BalasHapus