Alat dan bahan yang diperlukan
-
Biji
kedelai
-
Ragi
tempe
-
Air
-
Pembungkus
(daun pisang atau plastik)
-
Kompor
-
Panci
-
Tampah
Langkah kegiatan yang dilakukan
1.
Siapkan
0.5 kg kedelai yang sudah direndam dan dibersihkan.
2.
Rebus
kedelai selama 30 menit-1 jam.
3.
Remas-remas
kedelai di dalam air hingga seluruh kulitnya terkelupas.
4.
Cucilah
kedelai denagn air bersih, ditiriskan.
5.
Tebarkan
kedelai diatas tampah. Taburkan ragi tempe secara merata ke seluruh bagian
kedelai.
6.
Bungkus
kedelai dengan daun pisang atau plastik, bentuk sesuai selera.
7.
Tutup
rapat bungkusan kedelai. Letakkan ditempat hangat dan lembab selama 2-3 hari.
8.
Tempe
siap dikonsumsi.
Apa yang terjadi?
Kedelai yang diberi ragi akan menjadi tempe yang siap dikonsumsi jika
biji-biji kedelai didalam pembungkus telah tertutup rapat oleh benang-benang
jamur berwarna putih.
Perlu Anda ketahui
Tempe yang Anda makan merupakan produk bioteknologi tradisional.
Bioteknologi adalah penerapan teknologiyang menggunakan makhluk hidup
(mikroorganisme) untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.
Sebenarnya, manusia telah mengenal bioteknologi sejak dahulu, misalnya
dalam pembuatan keju, roti, atau minuman
anggur. Akan tetapi, teknologi yang digunakan masih sederhana, dan produknya
merupakan hasil proses fermentasi. Bioteknologi ini dinamakan bioteknologi
tradisional. Salah satu biotenologi tradisional yang ada dalam kehidupan kita
sehari-hari adalah tempe. Tempe dibuat dari fermentasi kacang kedelai
menggunakan Rhizopus oligosporus yaitu salah satu jenis jamur yang bermanfaat
bagi manusia. Tempe memiliki nilai gizi tinggi karena mengandung protein
nabati.
Selain bioteknologi tradisionla, ada juga bioteknologi modern.
Bioteknologi modern adalah penerapan prinsip bioteknologi berdasarkan prinsip
ilmiah. Bioteknologi modern dikenal sebagai teknologi rekayasa genetika.
Bioteknologi modern banyak diterapkan pada berbagai bidang kehidupan, mulai
dari pertanian, kesehatan, industri, sampai lingkungan hidup. Bioteknologi
modern dibidang pertanian misalnya teknologi tanaman transgenik dan kultur
jaringan. Pada bidang kesehatan, tampak pada teknologi plasmid untuk
menghasilkan insulin dan teknologi bayi tabung. Di bidang industri,
bioteknologi dimanfaatkan dalam penggunaan alga untuk menghasilkan protein sel
tunggal (PST) dan produksi antibiotik. Bioteknologi modern juga dapat
diterapkan pada lingkungan hidup, contohnya teknologi menghilangkan polutan
dari suatu wilayah (bioremediasi).
Pustaka
Sudarjo, Nita, Ina Suryono. 2009.
ENSIKLOPEDIA IPA Percobaan Sains . Jakarta:
Lentera Abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar