





ü
Routine (rutin), dilakukan secara berulang-ulang
ü
Future ( perencanaan ke depan), persiapan untuk
menghadapi masa depan. Pemerintah harus memikirkan bagaimana menjalankan roda
pemerintahan sesuai cita-cita dan tujuan negara.

1.
Asli (utama,langsung)
: pemeliharaan perdamaian, ketertiban, keamanan, keadilan, mengutamakan
kebahagiaan individu.
2.
Sekunder :
mencapai kesejahteraan warga negara; memelihara kepentingan bersama, membantu
kemajuan nasional.
3.
dalam bidang peradaban
: memajukan peradaban dan kemajuan rakyatnya.

ü
birokrasi pemerintah mendominasi rakyat melalui
kekuasaan yang disandangnya, terbentuk hubungan yg tidak imbang antara rakyat-pemerintah
ü
Para birokrat lupa bahwa rakyatmemilii andil
yang besar terhadap eksistensi birokrasi pemerintah, peranan rakyat kurang
memperoleh perhatian dan penekanan dalam kehidupan negara. Rakyat berada di
posisi yang lemah di hadapan birokrasi.
ü
Adanya pensakrallan birokrasi; praktik kekuasaan
birokrasi dengan sistem patrimonial (pejabat hierarki bawah harus mendapat
restu dan petunjuk dari pejabat hierarki atas untuk dapat bertindak; birokrat
bawah tidak mempunyai inisiatif sendiri;
ü
Kuatnya pendulum sentralistik dalam birokrasi

ü
Tumbuh dan berkembangnya KKN pada semua aspek
kehidupan yang melingkupi semua tingkatan.
ü
Pejabat atau kepala daerah yan terpilih karena
politik uang, akan selalu memikirkan strategi bagaimana modalnya bisa kembali.
Misalnya ”penyunatan” anggaran bagi rakyat miskin.
ü
Menimbulkan kesengsaraan dan kemiskinan yang
semakin dalam.
ü
Menimbulkan jurang pemisah yang begitu dalam
antara si kaya dan si miskin.

1.
kontrol internal penyelenggara negara berupa penanaman
keimanan yang berdimensi akhlak atau moral individu penyelenggara negara
2.
perbaikan kontrol masyarakat
3.
Perbaikan budaya yang kondusif; memperbaiki budaya
mesyarakat yang rusak
4.
Perbaikan sistem politik yang menciptakan keterbukaan
dan melibatkan kontrol masyarakat dalam penyelenggaraan negara.

“Proses pemanfaatan teknologi
informasi sebagai alat untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan secara
lebih efisien, yang dapat menghubungkan pemerintah dengan pihka lain”.
Implementasi e-government diyakini akan memperbaiki kinerja pengelolaan
pemerintahan di Indonesia. Manfaatnya untuk menciptakan transparansi,
meningkatkan efisiensi (menurunkan biaya) dan efektifitas (meningkatkan daya
hasil).

1.
penampilan website (web presence), informasi dasar yang
dibutuhkan masyarakat ditampilkan dalam website pemerintah.
2.
interaksi, informasi ditampilkan bervariasi. Ex/
fasilitas download dan e-mail.
3.
transaksi, diterapkan aplikasi / formulir u/ transaksi
bagi masyarakat secara online.
4.
transportasi, pelayanan pemerintah secara terintegrasi,
penghubung pemerintah dengan organisasi lain yang terkait (antarpemerintah,
sektor nonpemerintah, sektor swasta).
E-government Indonesia rata-rata baru berada di
tahap 1 & 2.

1.
komunikasi dilakukan dengan cepat
2.
akses terhadap informasi pemerintah terbuka lebar
3.
kecepatan pelayanan; penghematan dalam waktu, energi
maupun sumber daya
4.
mendorong reformasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
dimana transparansi kebijakan dan pelaksanaan otonomi daerah akan makin mudah
dikelola dan diawasi.
5.
membuka peluang bagi pemerintah untuk melakukan
reinventing untuk menjadi suatu lembaga yang dekat dengan masyarakat, membangun
aliansi dan kemitraan yang lebih dekat dengan komunitas yang berbeda-beda
tetapi saling membutuhkan satu sama lain.











1.
Prinsip Universal : Pemerintah wajib
memfasilitasi , mendorong, mengatur, dan mengawasi, agar masyarakat memperoleh
haknya. Masyarakat harus memikul kewajiban untuk memperoleh tingkat
kesejahteraannya sendiri. Prinsip ini
guna mewujudkan tingkat kesejahteraan minimal(tiap individu).
2.
Sistem jaminan
sosial:
merupakan instrumen untuk pemerataan pendapatan dan mobilisasi masyarakat;
memupuk dana masyarakat; membangun tabungan nasional.
ü
Untuk membangun sistem
jaminan sosial diperlukan solidaritas sosial, kegotongroyongan antara seluruh
lapisan masyarakat.
ü
Kepesertaan sistem
jaminan sosial bersifat wajib, sesuai perundangan yang berlaku, meskipun
pelaksanaannya bertahap, sesuai kelayakan program dan cakupan kepesertaan.
ü
Penyelenggaraannya
bersifat non-profit (nirlaba), bebas dari pajak, pembagian dividen atas hasil
usaha.
ü
Investasi dana harus
mengacu prinsip-prinsip yang aman, tidak mengganggu likuiditas penyelenggaraan
program.
ü
Diselenggarakan
melalui mekanisme asuransi sosial sehingga prinsip hukum bilangan banyak harus
dipegang penuh.
ü
Harus dibedakan dengan
bantuan sosial.
3.
Langkah –
langkah yang diperlukan :
Persepsi harus disamakan
dalam penyempurnaan terhadap hal-hal yang selama ini berjalan, diantaranya:
1)
Wujud kegotongroyongan
yang belum berjalan sebagaimana mestinya.
2)
Prinsip pengelolaan
dana yang belum sesuai dengan prinsip-prinsip
3)
Kebijakan investasi
dana tampaknya juga belum terarah.
4)
Pemahaman terhadap
prinsip asuransi sosial bahwa mekanisme asuransi harus mempertimbangkan
sungguh-sungguh hukum bilangan banyak (the law of large numbers), untuk dapat
mencegah kecenderungan penyelenggaraan program yang fragmented, sehingga
koinitas program dapat terganggu.
di kutip dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar