Bismillahirrahmaanirrahiim..
Alhamdulillah..
Segala puji hanya bagi Allah dan Rasul-Nya..
Subhanallah , Alhamdulillah, wa Laailaahaillah, wa Allahuakbar!
Sungguh, tak ada yang bisa luput dari pengawasan-Nya.
Dan sungguh, Ia lebih dekat daripada urat nadi kita.
Allah, sungguh Ia tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Ia akan memerikan petunjuk kepada yang Ia kehendaki.
Dan sunguh, tak patut bagi kita untuk meragukan kasih sayang-Nya.
Tak patut bagi kita untuk berputus asa dalam mencari ridho-Nya.
Meskipun begitu banyak dosa yang telah kita perbuat, seburuk dan sehina apa kita di hadapan-Nya.
Allah Maha Pemaaf, Maha pengasih, dan Maha Penyayang.
Kita harus selalu yakin bahwa Allah selalu di sisi kita.
Menuntut langkah kita menuju jalan yang lurus, Islam.
“Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka ditimpakan ujian padanya.”
(HR. Bukhari)
”Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar”. (QS Ali Imran : 146)
Jangan sampai kita berburuk sangka terhadap kasih sayang Allah.
Ayat yang patut direnungkan adalah firman Allah Ta’ala,
فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ (15)
وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ (16)
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: “Tuhanku menghinakanku“. (QS. Al Fajr: 15-16)
Sesungguhnya, baik kesenangan maupun kemudharatan merupakan ujian dari-Nya. Jika seseorang itu dalam keadaan berkecukupan, ia akan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan padanya. Dan jika seseorang itu dalam keadaan kekurangan, ia pun akan bersabar.
Wallahua'lam bishowwab.
Bandung, 5 Jumadil Awwal 1432 H
22.00 wib
Alhamdulillah..
Segala puji hanya bagi Allah dan Rasul-Nya..
Subhanallah , Alhamdulillah, wa Laailaahaillah, wa Allahuakbar!
Sungguh, tak ada yang bisa luput dari pengawasan-Nya.
Dan sungguh, Ia lebih dekat daripada urat nadi kita.
Allah, sungguh Ia tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Ia akan memerikan petunjuk kepada yang Ia kehendaki.
Dan sunguh, tak patut bagi kita untuk meragukan kasih sayang-Nya.
Tak patut bagi kita untuk berputus asa dalam mencari ridho-Nya.
Meskipun begitu banyak dosa yang telah kita perbuat, seburuk dan sehina apa kita di hadapan-Nya.
Allah Maha Pemaaf, Maha pengasih, dan Maha Penyayang.
Kita harus selalu yakin bahwa Allah selalu di sisi kita.
Menuntut langkah kita menuju jalan yang lurus, Islam.
“Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka ditimpakan ujian padanya.”
(HR. Bukhari)
”Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar”. (QS Ali Imran : 146)
Jangan sampai kita berburuk sangka terhadap kasih sayang Allah.
Ayat yang patut direnungkan adalah firman Allah Ta’ala,
فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ (15)
وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ (16)
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: “Tuhanku menghinakanku“. (QS. Al Fajr: 15-16)
Sesungguhnya, baik kesenangan maupun kemudharatan merupakan ujian dari-Nya. Jika seseorang itu dalam keadaan berkecukupan, ia akan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan padanya. Dan jika seseorang itu dalam keadaan kekurangan, ia pun akan bersabar.
Wallahua'lam bishowwab.
Bandung, 5 Jumadil Awwal 1432 H
22.00 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar