Laporan
Kuliah Umum Studium Generale
Rabu, 20 Februari 2013
oleh: Lulu Nurlaila (10410022)
Tema :
Memajukan Peran Pemuda dan Olahraga di Indonesia
Pembicara :
Drs. Roy Suryo Notodiprojo, M.Sc
Kebijakan
Kementrian Pemuda dan Olahraga di Indonesia dalam Pembangunan
Kementrian
Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang
bergerak dibidang olahraga dan kepemudaan. Kementrian ini memiliki tugas yang
mendasar yaitu menetapkan, melaksanakan, dan melakukan standardisasi. Adapun
kewenangan pemerintah dalam hal ini Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)
yaitu dapat mengikutsertakan lembaga dibawah pemerintah seperti KONI, KOI,
dan lain-lain. Tujuannya yaitu agar
terbentuk pemerataan pembinaan pengembangan kegiatan keolahragaan dan
peningkatan mutu pelayanan.
Dalam
hal prestasi, bidang pemuda dan olahraga ini sudah pernah meraih beberapa
kemenangan di berbagai perlombaan seperti Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade
Games. Pada tahun 2011 Indonesia meraih juara pertama di acara Sea Games. Pada tahun 1994 dan 1998 menjadi juara
ke 11 dalam acara Asian Games. Lalu pada tahun 2000 menjadi juara 37 dalam
acara Olimpiade Games.
Masalah
yang kini muncul dikalangan olahragawan yaitu penggunaan doping untuk menunjang
kariernya sebagai atlet. Doping merupakan obat yang dapat meningkatkan performa
dan stamina seseorang, sehingga sering digunakan para atlet untuk mencapai
prestasi puncak sebagai akibat dari adanya kompetisi yang kuat dikalangan
atlet. Penggunaan doping ini tidak hanya berdampak buruk bagi individu yang
mengonsumsinya, bahkan seoarng atlet yang diketahui menggunakan doping dapat
membawa dampak buruk bagi bangsanya
dengan merusak harkat dan martabat karena doping ini merupakan suatu bentuk
kecurangan. Namun tidak semua atlet memiliki pengetahuan mengenai dampak penggunaan
doping ini. Maka dari itu didirikanlah Laboratorium Pengujian Doping.
Menpora
berharap lab ini menjadi Laboratorium anti doping ke-35 dari 34 lab anti doping
yang sekarang sudah ada diseluruh dunia. Manfaatnya sangat banyak, terutama
untuk menguji kemutakhiran obat-obat terlarang bagi atlet maupun manusia pada
umumnya (Kemenpora.go.id). Selain itu, lab ini akan menghilangkan
ketergantungan pengujian sampel uji di luar negeri dan ikut serta memonitor
atlet agar bebas doping.
“Alhamdulillah,
melalui kerja sama Kemenpora-ITB teah berdiri gedung laboratorium anti doping
di kawah candradimuka pendiidkan di
Indonesia. Keberadaan ini sangat membanggakan , apalagi Jawa Barat akan menjadi
tuan rumah PON 2016,” Kata Roy (Kemenpora.go.id).